Curhat Netizen Soal Dugaan Pertamina Oplos BBM: Fix, Kita Dibohongi Selama Ini, Bayar Pertamax dapatnya Pertalite

Kabar24.id - Kekesalan Netizen semakin menjadi, pasalnya selama ini ketika membeli Pertamax yang lebih mahal, ternyata yang didapat adalah Pertalite (26/2/2025).

Sebuah akun x @uje****: nah, gue taunya isi bensin setelah dioplos tau dari foto ini. Selama ini warnanya ijo, sayang banget duit gue, selama ini bayar Pertamax lebih mahal, ****.

 Baca Juga: Begini Klaim Pertamina Mengenai Distribusi Energi di Tengah Ramainya Isu Pertamax Oplosan di Masyarakat

Sementara akun X @iwak********* mengatakan sejak awal beli motor langsung diberi Pertamax mulai tahun 2015, ia pun yakin menurutnya yg Pertamax itu warnanya hijau keruh itu. Dan ternyata pandangannya tentang Pertamax adalah salah.

@iwak**********: sya dari tahun 2015 beli motor langsung pakai Pertamax, dan warnanya yg butek itu.

Baca Juga: Sebelumnya Geledah Kantor Ditjen Migas, Kini Kejagung Sebut Dirut Pertamina Manipulasi Spek Minyak Pertamax Jadi Pertalite!

Akun lain juga mengatakan tak pernah melihat pertamax warna biru, selama melakukan pembelian warna hijau keruhm

@jaw** : selama ini gw isi Pertamax sering eceran ya, itu warnanya ijo butek, kata orang ya yg jual Pertamax, klo lihat foto ini, berarti fix ditipu... Byr Pertamax dpt pertalite

• Penyelewengan Spek Minyak Pertamax Jadi Pertalite

Qohar selaku Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung juga menyebut Riva sebagai tersangka skandal korupsi minyak mentah diduga menyelewengkan pembelian spek minyak.

Baca Juga: Aplikasi yang Harus Ditutup di Ponsel Untuk Mempercepat Wi-Fi

Riva disebut melakukan pembelian untuk jenis Roin 92 (Pertamax) padahal yang dibeli adalah Ron 90 (Pertalite).

"Dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga, tersangka RS melakukan pembelian untuk Ron 92 (Pertamax)," sebut Qohar dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsakiyah Banyuwangi Bulan Maret 2025, Lengkap Doa Buka Puasa dan Sahur

"Padahal sebenarnya hanya membeli Ron 90 (Pertalite) atau lebih rendah kemudian dilakukan blending di storage/depo untuk menjadi Ron 92 dan hal tersebut tidak diperbolehkan," lanjutnya.