• Senin, 22 Desember 2025

Apakah PIP dan Tunjangan Guru Non-ASN Terdampak Efisiensi Anggaran, Ini Penjelasan Kemendikdasmen

.
- Sabtu, 22 Februari 2025 | 09:29 WIB
Apakah PIP dan Tunjangan Guru Non-ASN Terdampak Efisiensi Anggaran, Ini Penjelasan Kemendikdasmen. (Foto: Istimewa)
Apakah PIP dan Tunjangan Guru Non-ASN Terdampak Efisiensi Anggaran, Ini Penjelasan Kemendikdasmen. (Foto: Istimewa)

Baca Juga: iPhone 16e, Jadi Penerus Model iPhone SE 4, Harganya Bikin Android Ketar-ketir

Anggaran juga akan dialokasikan untuk peningkatan pendidikan vokasi untuk menghasilkan lulusan siap kerja, perlindungan dan pengembangan bahasa daerah agar tetap lestari, akreditasi sekolah guna menjamin mutu pendidikan, serta pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang akan diselenggarakan pada November 2025.

Pemerintah juga tetap berfokus pada pembangunan dan revitalisasi sekolah, namun pengalihan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum ke Kemendikdasmen masih menunggu penyelesaian Inpres.

Baca Juga: iPhone 16e, Jadi Penerus Model iPhone SE 4, Harganya Bikin Android Ketar-ketir

Melalui pemetaan resiko dan mitigasi yang disiapkan, Kemendikdasmen optimistis kualitas pendidikan akan tetap terjaga.

“Kami berkomitmen untuk terus menjaga mutu pendidikan nasional dan memastikan bahwa setiap anak Indonesia mendapatkan haknya untuk belajar dengan baik,” ujar Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

Baca Juga: Berapa Gaji Deddy Corbuzier Jadi Stafsus Menhan? Apa Saja Tugas dan Fungsinya

Mendikdasmen mengatakan, PIP tahun 2025 akan menyasar 18,59 juta siswa jenjang sekolah dasar dan menengah.

Sedangkan tunjangan guru non-ASN berupa Tunjangan Profesi Guru (TPG) akan diberikan pada 392.802 guru, Tunjangan Insentif guru bagi 57.000 guru, dan Tunjangan Khusus Guru (TKG) bagi 28.892 guru.

Sementara Pendidikan Profesi Guru (PPG) akan dilaksanakan bagi 395.235 guru dalam jabatan dan 19.808 guru Pra-Jabatan.

Mitigasi Efisiensi Anggaran

Pada Rapat Kerja itu, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikdasmen, Suharti juga menambahkan, Kemendikdasmen akan meningkatkan transparansi dalam penggunaan anggaran.

Baca Juga: Kini Razman akan Laporkan Anak Nikita Mirzani karena Dugaan Aborsi

“Efisiensi anggaran dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang tersedia tanpa mengurangi kualitas layanan pendidikan. Langkah ini bertujuan memastikan bahwa alokasi dana difokuskan pada program-program prioritas yang memberikan dampak langsung terhadap peningkatan mutu pendidikan,” ucap Suharti .

Salah satu contoh strategi yang dilaksanakan, lanjut Suharti, mengubah skema kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan secara luring, kini sebagian dilaksanakan secara daring. “Lomba-lomba sebagian akan dilaksanakan secara daring seperti di masa Covid. Begitu juga kegiatan pelatihan sebagian akan dilaksanakan secara daring,” kata Suharti .

Efisiensi juga dilakukan pada biaya perjalanan dinas. “semua penerbangan menggunakan kelas ekonomi, tidak terkecuali untuk Menteri, Wakil Menteri, dan pejabat eselon I,” jelas Suharti.***

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

UNEJ Siapkan Fasilitas Khusus Bagi Mahasiswa Difabel

Jumat, 22 Agustus 2025 | 09:29 WIB
X