• Senin, 22 Desember 2025

Kisah Imam Al-Ghazali dan Pencarian Keshalihan yang Sempurna pada Tukang Sol Sepatu

.
- Senin, 28 Oktober 2024 | 05:00 WIB
Imam Al-Ghazali menyadari bahwa shalat yang dilakukannya belum sempurna karena pikirannya masih terganggu oleh persoalan fikih.
Imam Al-Ghazali menyadari bahwa shalat yang dilakukannya belum sempurna karena pikirannya masih terganggu oleh persoalan fikih.

Setelah mendapat perintah sang ibu, Ahmad pun menurutinya dan menjadi makmum saat Al-Ghazali menjadi imam shalat di masjid.

Beberapa saat kemudian, Ahmad melakukan mufaraqah (berpisah dengan imam) karena melihat darah dalam diri Al-Ghazali.

Usai shalat, Al- Ghazali pun mengetahui Ahmad melakukan mufaraqah dan menanyakan alasannya.

Baca Juga: Program TisTas Langkah Maju Jawa Timur Mewujudkan Pendidikan Berkualitas

“Aku melihat kamu dipenuhi dengan darah,” jawab Ahmad

Imam Ghazali pun mengakui bahwa saat shalat, ia tidak bisa khusyuk karena pikirannya terganggu dengan masalah darah haid.

Tepatnya pada persoalan mutahayyirah, yaitu wanita yang sudah pernah mengalami haid dan suci darinya, kemudian mengalami pendarahan kembali.

“Dari mana kamu belajar ilmu ini?” tanya Al-Ghazali penasaran.

Baca Juga: Lebih dari Sekadar Minuman Hangat, Ini Rahasia Cita Rasa Khas Bandrek

“Aku mempelajarinya dari syekh yang berprofesi sebagai tukang sol sepatu,” jawab Ahmad.

Tidak menunggu lama, setelah mengetahui sosok dan alamatnya, Imam Ghazali pun segera berangkat untuk menemui dan belajar kepada syekh yang dimaksud.

“Wahai tuanku, aku ingin belajar ilmu kepadamu,” ucap Al-Ghazali usai bertemu dan menyampaikan salam.

“Sepertinya kamu tidak akan sanggup untuk taat pada perintahku,” jawab syekh meragukan keseriusan Imam Ghazali.

“Insyaallah aku sanggup,” jawab Imam Ghazali meyakinkan syekh.

“Kalau begitu, sekarang coba kamu sapu lantai ini,” ujar syekh pada Al-Ghazali.

Halaman:

Editor: Ahmad Syaifuddin

Sumber: NU Online

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Pandangan Islam Terhadap Inses?

Rabu, 21 Mei 2025 | 19:35 WIB

dr Aisyah Dahlan: Bahasa Kasih Sayang Hadiah

Kamis, 10 April 2025 | 05:13 WIB
X