Kabar24.id - Program pendidikan gratis TisTas yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah memberikan angin segar bagi siswa dan orang tua di seluruh Jawa Timur.
Pendidikan gratis TisTas menjadikan beban ekonomi keluarga semakin ringan, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan finansial.
Karena itu, siswa diharapkan lebih fokus belajar tanpa harus memikirkan biaya sekolah.
Baca Juga: Lebih dari Sekadar Minuman Hangat, Ini Rahasia Cita Rasa Khas Bandrek
Merilis ANTARA, Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyebut Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam lima tahun terakhir telah menggelontorkan anggaran senilai Rp7,1 triliun.
Anggaran itu untuk program pendidikan gratis berkualitas (TisTas) jenjang SMA dan SMK di 38 kabupaten/kota.
Adhy Karyono dalam keterangan di Surabaya, Sabtu 26 Oktober 2024, menegaskan bahwa program TisTas mulai digagas tahun 2019 dan berjalan hingga saat ini.
Baca Juga: OIKN Tegaskan Kunjungan ke IKN Gratis, Hati-hati Penipuan!
Program ini sukses memberikan pemerataan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh siswa jenjang SMA dan SMK di Jatim.
“Komitmen yang diwujudkan dalam lima tahun ini adalah bagaimana kita menyiapkan generasi yang unggul menyongsong Indonesia Emas 2045," katanya.
Maka penguatan SDM dilakukan di semua lini.
Baca Juga: Tak Bersertifikat Halal, Pelaku Usaha Terancam Tutup
"Terutama yang ada di bawah kewenangan kami yaitu jenjang SMA dan SMK negeri,” kata Pj Gubernur.
Dengan program TisTas, lanjut dia, semua bisa mengakses pendidikan tanpa harus terbebani biaya SPP.
Sehingga generasi Jawa Timur menjadi generasi yang unggul dan hebat di Indonesia Emas.
Baca Juga: 32 Satwa Langka Kembali ke Rumahnya di Maluku
Lebih lanjut Adhy menjabarkan bahwa pendidikan gratis berkualitas diwujudkan Pemprov Jatim melalui pengalokasian Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP).
Seluruh sekolah tingkat SMA SMK dan Sekolah Khusus Negeri di seluruh Jawa Timur menerima alokasi BPOPP ini.
Artikel Terkait
BKSAP Gelar Aksi Solidaritas untuk Palestina pada Desember
27.000 Hektar Lahan Potensial Disiapkan untuk Program Swasembada Pangan
Kerawanan Pilkada Lebih Tinggi Dibanding Pilpres dan Pileg