Ketika hal tersebut tercapai, murid-murid berkualitas akan lahir dari hasil didikannya yang baik.
Di sisi lain, marak terjadi hubungan tidak wajar antara guru dan murid yang dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.
Bahkan untuk memenuhi syahwatnya dengan dalih mencari ridha guru.
Hal ini mungkin terjadi karena adanya kekosongan spiritual dalam diri guru tersebut, sehingga syahwatnya menjadi tidak terkendali. (*)
Artikel Terkait
Jajanan Tak Sehat Picu Lonjakan Kasus Penyakit Kronis Anak, Program Makan Siang Jadi Solusi
KPK Terus Dalami Dugaan Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa di Situbondo
Momen Sumpah Pemuda, Ingatkan Bahasa Indonesia Jembatan Persatuan dalam Keberagaman