Kabar24.id - Menyatukan waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi memang menjadi tantangan banyak pasangan modern.
Namun menurut psikolog hubungan Mark Travers, akhir pekan bisa menjadi momentum emas untuk membangun kembali keintiman jika diisi dengan kebiasaan yang tepat.
“Pekerjaan saya sebagai peneliti dan suami mengajarkan saya pentingnya bersikap bijaksana tentang bagaimana saya dan istri menghabiskan waktu, terutama di akhir pekan,” ujar Travers.
Baca Juga: Sarinah Tunjuk Barry Tamin Jadi Komisaris, Gebrakan Baru di BUMN dengan Pemimpin Muda
Travers merekomendasikan lima kebiasaan yang bisa membuat hubungan lebih berkualitas:
-
Matikan Gadget
Travers menyebut bahwa kualitas waktu bersama akan berkurang jika terganggu oleh notifikasi. “Kehadiranlah yang penting,” tegasnya. Pastikan perangkat elektronik tak mengganggu momen berdua. -
Bermain Secara Paralel
Baca Juga: Awal Juni 2025, Pemerintah Cairkan 6 Stimulus Ekonomi, Termasuk Diskon Listrik dan Transportasi
Kebiasaan ini memberi ruang pribadi tanpa kehilangan koneksi. “Aku mencintaimu, tetapi aku juga perlu mencintai diriku sendiri selama satu atau dua jam. Mari kita lakukan bersama-sama,” jelas Travers. -
Ritual Khusus Pasangan
Travers percaya bahwa “hubungan tumbuh subur melalui ritual.” Baik membuat sarapan spesial setiap Minggu atau sekadar merancang aktivitas rutin berdua, ritual menciptakan stabilitas emosional. -
Jadwal Intim yang Terencana
Banyak pasangan merasa keintiman tergeser oleh kesibukan. Travers membantah bahwa spontanitas selalu lebih baik: “Struktur dalam keintiman bisa menjadi hal yang baik.” -
Bangun Tawa dan Kebahagiaan
Salah satu kunci langgengnya hubungan adalah tawa yang tulus. “Sikap yang menyenangkan adalah salah satu alat yang paling dapat diandalkan untuk memperkuat hubungan,” tutur Travers.
Baca Juga: Tongseng Kambing Empuk Tanpa Bau, Hidangan Lezat Idul Adha yang Wajib Dicoba
Tak ada satu cara pasti untuk menerapkan kelima kebiasaan ini. Menurut Travers, yang penting adalah konsistensi dan tujuan memperkuat ikatan emosional dalam kehidupan bersama. Kebersamaan yang bernilai tidak harus megah, tapi cukup bermakna.**
Artikel Terkait
Ini Kata Puan Maharani soal Dugaan Oknum GRIB Duduki Lahan BMKG: Kalau Berbau Premanisme, Bubarkan
Tongseng Kambing Empuk Tanpa Bau, Hidangan Lezat Idul Adha yang Wajib Dicoba
Awal Juni 2025, Pemerintah Cairkan 6 Stimulus Ekonomi, Termasuk Diskon Listrik dan Transportasi
Sarinah Tunjuk Barry Tamin Jadi Komisaris, Gebrakan Baru di BUMN dengan Pemimpin Muda