• Senin, 22 Desember 2025

Darurat! Penganiayaan Santri Berujung Kematian Merajalela, Bagaimana Dalam Perspektif Kesehatan Dan Islam?

.
- Jumat, 10 Januari 2025 | 05:43 WIB
Ilustrasi kekerasan. (Foto: Freepik)
Ilustrasi kekerasan. (Foto: Freepik)

Umat sangat membutuhkan keberadaan pesantren dengan tujuan mulia tersebut. Dari pesantren inilah, generasi akan terbentuk keimanan yang kuat dan mendapatkan tsaqafah Islam lebih banyak dibanding lembaga pendidikan umum. Proses pembinaan dan pendidikan santri dalam lingkungan pesantren sarat dengan nilai dan ajaran syariat (MNews, 23/10/24).

 

Namun faktanya bertolak belakang dengan pemaparan tersebut. Penganiayaan di dunia pesantren berujung kematian kini makin merajalela.

 

Menurut Mubaligah nasional Ustazah Kholishoh Dzikri menilai kasus semacam ini berulang akibat penerapan sekularisme (pemisahan aturan agama dengan kehidupan). “Kasus ini berulang terjadi di lembaga pendidikan keagamaan yang hari-harinya mereka belajar agama dan senantiasa ditekankan untuk berpegang teguh pada syariat Islam. Tidak bisa dipungkiri pola kehidupan sekularisme yang diterapkan di negara kita ini telah melahirkan gaya hidup bebas,” ulasnya.

 

Menurutnya, sekularisme yang memisahkan agama dari pengaturan kehidupan inilah yang menjadi akar persoalan.

 

“Guru dan murid mengkaji Islam hanya sebagai tsaqafah (keilmuan) yang tidak diterapkan, kecuali hanya pada aspek ibadah mahdhah. Pada aspek ibadah mahdhah ini sangat diperhatikan, tetapi aspek yang lain tidak diperhatikan kesesuaiannya dengan syariat Islam,” kritiknya.

 

Beliau juga menyampaikan bahwa pola kehidupan sekularisme ini telah meminggirkan syariat Islam dalam pengaturan kehidupan dunia.

 

“Islam hanya mengatur ranah privat sebatas salat, zakat, puasa, dan haji. Sedangkan untuk ranah publik (politik), syariat Islam tidak boleh mengaturnya. Akibatnya, syariat Islam tidak dijadikan sebagai qiyadah fikriyah, tetapi hanya sebatas qiyadah ruhiyah semata,” sesalnya.

 

Oleh karena itu, ia menilai, wajar jika tindak kekerasan/perundungan sering kali terjadi, bahkan di lembaga pendidikan keagamaan, seperti halnya pesantren.

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Opini: Potensi Besar Gen Z Memimpin Perubahan Sistemik

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:04 WIB
X