• Senin, 22 Desember 2025

Pasangan Guru Besar UNEJ, Dua Profesor Ini Buktikan Kesibukan Bukan Penghalang Mengejar Pendidikan

.
- Senin, 18 November 2024 | 09:06 WIB
Mereka adalah Prof. Dr. Ika Barokah Suryaningsih, S.E., M.M., CMA., CRP., CPIA., CHRM., QIA., dan Prof. Dwi Wahyuni, M.Kes. dan Prof. Ika Barokah Suryaningsih beseta  Prof. Dr. Sumani, S.E., M.Si., CR
Mereka adalah Prof. Dr. Ika Barokah Suryaningsih, S.E., M.M., CMA., CRP., CPIA., CHRM., QIA., dan Prof. Dwi Wahyuni, M.Kes. dan Prof. Ika Barokah Suryaningsih beseta Prof. Dr. Sumani, S.E., M.Si., CR

 

 

Kabar24.id -- Universitas Jember (UNEJ) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas akademik dengan mengukuhkan tujuh guru besar baru dalam upacara yang digelar di Auditorium Kampus Tegalboto (13/11/2024).

 

Dalam acara pengukuhan yang dihadiri oleh Ketua Senat UNEJ bersama Rektor, para profesor ini diharapkan menjadi ujung tombak kemajuan pendidikan tinggi di tanah air. Rektor UNEJ menegaskan bahwa peran profesor sangat vital sebagai pemberi pemikiran dan solusi untuk permasalahan masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.

 

Ada momen inspiratif dalam pengukuhan kali ini, di mana dua dari tujuh guru besar baru yang dikukuhkan ternyata memiliki pasangan yang juga merupakan guru besar di kampus yang sama. Mereka adalah Prof. Dr. Ika Barokah Suryaningsih, S.E., M.M., CMA., CRP., CPIA., CHRM., QIA., dan Prof. Dwi Wahyuni, M.Kes. Kedua sosok ini tidak hanya membuktikan dedikasi dalam bidang akademik, tetapi juga menunjukkan bahwa dukungan pasangan yang memiliki pemahaman dan misi yang sama adalah kunci meraih keberhasilan.

 

Prof. Ika Barokah Suryaningsih dan suaminya, Prof. Dr. Sumani, S.E., M.Si., CRA., yang juga merupakan guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), telah bersama-sama menjalani karier di dunia pendidikan dan akademik. Menjadi seorang guru besar dengan pasangan yang memiliki latar belakang sama memberikan motivasi dan kekuatan lebih dalam menghadapi tantangan di dunia akademik.

 

“Dukungan suami saya, yang lebih dulu menjadi guru besar, sangat berarti bagi saya. Kami berbagi peran, baik di rumah maupun dalam karier, sehingga saya bisa fokus pada penelitian dan pengabdian masyarakat yang menjadi bagian dari tanggung jawab saya sebagai dosen,” ujarnya. Mereka berdua selalu berbagi tanggung jawab rumah tangga dan saling mendukung pencapaian masing-masing, sebuah kolaborasi yang menjadi dasar keberhasilan mereka.

 

Prof. Ika juga mengungkapkan, nilai-nilai ketekunan dan prinsip kesetaraan selalu menjadi pegangan mereka, “Kami selalu percaya bahwa pendidikan adalah perjalanan yang harus ditempuh bersama, dan kami berdua sepakat bahwa peran kami sebagai tenaga pendidik harus didasari komitmen untuk terus belajar dan berkembang,” tambahnya.

 

Lebih lanjut, Prof. Ika yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI) UNEJ ini menjelaskan meskipun ada tugas tambahan sebagai Ketua SPI dirinya masih dapat terus untuk produktif dalam penelitian dan pengabdian serta menyusun buku. Hal ini dapat terjalin dengan adanya kolaborasi bersama kolega di kelompok riset, serta dosen di perguruan tinggi lain baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

 

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

UNEJ Siapkan Fasilitas Khusus Bagi Mahasiswa Difabel

Jumat, 22 Agustus 2025 | 09:29 WIB
X