• Senin, 22 Desember 2025

Rayakan Idul Fitri dengan Tradisi Unik Nusantara (Bagian 6) : Ronjok Sayak di Bengkulu

.
- Selasa, 25 Maret 2025 | 04:00 WIB

Kabar24.id - Hari Raya Idul Fitri, yang dikenal sebagai momen kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, dirayakan dengan meriah di seluruh Indonesia. Setiap daerah memiliki cara khas dalam menyambut hari suci ini, mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi yang beragam.

Di Bengkulu salah satu tradisi yang masih lestari dan menjadi bagian dari perayaan Lebaran adalah Ronjok Sayak. Tradisi ini bukan sekadar perayaan biasa, tetapi memiliki makna mendalam sebagai bentuk syukur dan kebersamaan masyarakat setempat.

Ronjok Sayak adalah tradisi menyalakan api unggun raksasa yang dilakukan oleh masyarakat Bengkulu, terutama di daerah pesisir.

Baca Juga: Rayakan Idul Fitri dengan Tradisi Unik Nusantara (Bagian 5) : Ngadongkapkeun di Banten

Kata "ronjok" dalam bahasa Bengkulu berarti "membakar", sedangkan "sayak" merujuk pada anyaman bambu berbentuk kerucut yang biasanya digunakan sebagai tudung saji atau wadah makanan. Dalam konteks tradisi ini, sayak digunakan sebagai bahan utama untuk membuat api unggun besar.

Api unggun Ronjok Sayak biasanya dinyalakan pada malam takbiran, menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Tradisi ini dilakukan secara berkelompok oleh warga desa, yang bersama-sama mengumpulkan bahan bakar seperti kayu dan bambu untuk membuat api unggun yang besar dan menyala terang di malam hari.

Baca Juga: Rayakan Idul Fitri dengan Tradisi Unik Nusantara (Bagian 4) : Perang Topat di Lombok

Tradisi Ronjok Sayak diyakini sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu dan berakar dari kebiasaan nenek moyang masyarakat Bengkulu yang menggunakan api sebagai simbol penerangan dan penjaga keamanan.

Pada masa lalu, api unggun besar dinyalakan untuk mengusir binatang buas serta menandakan kemenangan setelah berpuasa selama sebulan penuh.

Seiring waktu, kebiasaan ini berkembang menjadi tradisi yang dikaitkan dengan perayaan Idul Fitri. Api unggun yang besar melambangkan semangat kebersamaan, pembersihan diri, serta harapan untuk memasuki hari yang fitri dengan hati yang bersih.

Baca Juga: Rayakan Idul Fitri dengan Tradisi Unik Nusantara (Bagian 3) : Ngejot di Bali

Selain itu, Ronjok Sayak juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga, di mana mereka berkumpul, bercerita, dan mempererat tali persaudaraan.

 

Halaman:

Editor: Nurul Sakinah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Opini: Potensi Besar Gen Z Memimpin Perubahan Sistemik

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:04 WIB
X