Kabar24.id -- Mahasiswa Unej berhasil meraih Juara 1 di ajang EJAVEC Forum 2024 pada kategori General Paper Mahasiswa (GPM) yang digelar di The Westin Hotel Surabaya, Rabu (23/10/2024). Sebelumnya, di tahun 2023 lalu mahasiswa Unej juga meraih menjadi Juara 1 pada EJAVEC (East Java Economic).
Tim yang terdiri dari Ivo Rajava Fiba dan Raissa Aulia Salsabila dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Elmaira Ferlita Soeryanto dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, mengusung paper berjudul “Analisis dan Strategi Penguat Ekonomi Hijau Melalui Konsep Rantai Nilai untuk Mendukung Hilirisasi Pertanian Kopi di Jawa Timur”. Dengan karya tersebut tim UNEJ berhasil mengungguli 163 paper yang masuk dalam seleksi penjurian.
Ivo selaku perwakilan tim mengatakan, “Kebetulan kami dibimbing oleh kakak tingkat dalam analisis penelitian ini, kami dibantu Kak Thabed yang merupakan Juara 1 EJAVEC tahun 2023 lalu, sehingga dengan kemenangan yang tim kami raih di tahun ini benar-benar menurunkan dinasti di kejuaraan umum yang diraih oleh UNEJ berturut-turut,” jelasnya.
Baca Juga: UNEJ Jadi Tuan Rumah Pelantikan BAVETI PengProv Jatim dan PengKab Jember
“Penelitian ini juga terkait dengan program hilirisasi pemerintah yang relevan dengan arahan terbaru dari Prabowo Subianto, yang fokus pada penegakan hilirisasi secara besar-besaran,” tambahnya.
Keunggulan yang membuat tim UNEJ kembali menjadi Juara 1 pada ajang EJAVEC ini adalah orisinalitas karya, “Keunggulan paper kami yang diakui oleh dewan juri adalah orisinalitasnya, terutama karena kami menggabungkan tiga metode berbeda, sesuatu yang jarang dilakukan dalam penelitian sejenis, kami menggunakan Metode Hayami untuk pengukuran aspek nilai tambah, Metode Rapid Appraisal for Fisheries (RAPFISH) untuk analisis keberlanjutan, dan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk rekomendasi strategi,” jelas Ivo.
Ketiga metode tersebut saling berkaitan, mulai dari menghitung nilai tambah yang didapatkan oleh para petani kopi kemudian ketika pada pengepul tahap satu, pengepul tahap dua, hingga pengepul tahap tiga nanti akan ditemukan dimana para petani itu unggul ketika menjual produknya.