Kabar24.id - Pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menggelar aksi unjuk rasa untuk menyuarakan protes terhadap Menteri Dikti Saintek, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Dalam aksi ini, para pegawai mengenakan pakaian serba hitam sebagai simbol perlawanan. Mereka membawa spanduk dengan pesan tegas bahwa mereka adalah pegawai negara, bukan pegawai pribadi Menteri Satryo dan keluarganya.
Baca Juga: Benarkah Zonasi dan Ujian pada Pendidikan Dasar akan Dihapus? Mendikdasmen Pastikan Hal Ini
Selain spanduk, karangan bunga juga dikirimkan sebagai bentuk simbolik protes terhadap dugaan tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh Satryo.
Aksi yang diberi nama “Senin Hitam” ini diorganisir oleh anggota Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti.
Baca Juga: Alasan Donald Trump Memindahkan Warga Gaza ke Indonesia dan Sikap Kemlu Terhadap Isu Tersebut
Protes tersebut dipicu oleh pemecatan salah satu pegawai, Neni Herlina, yang sebelumnya menjabat sebagai Prahum Ahli Muda dan Pj. Rumah Tangga.
Pemecatan Neni disebut-sebut dilakukan tanpa prosedur yang jelas dan tanpa alasan yang transparan.
Klarifikasi Menteri Satryo
Menanggapi aksi protes ini, Menteri Satryo memberikan klarifikasi.
Ia membantah tuduhan bahwa dirinya bertindak arogan atau kasar terhadap pegawai di kementeriannya.
“Nggak ada, tidak benar,” ujar Satryo dengan tegas usai menghadiri pelantikan Rektor ITB di Bandung, Senin 20 Januari 2025 di hadapan media.
Baca Juga: Belajar Coding Gratis, Mau? DQLab Buka Program Kelas Gratis, Buruan Daftar
Artikel Terkait
Soroti Gaya Hidup Generasi Saat Ini, Wapres Gibran Minta Perbaikan Kurikulum Pendidikan Olahraga
SD Al Madinah Jember, Bintang Baru di Langit Pendidikan dengan Sederet Raihan Prestasi
Empat Pilar Peta Jalan Pendidikan Menuju Indonesia Emas menurut Wamen Dikdasmen Fajar
Benarkah Zonasi dan Ujian pada Pendidikan Dasar akan Dihapus? Mendikdasmen Pastikan Hal Ini