Tim CTKS berharap dengan pelatihan ini tidak hanya membantu Kafe Omahkui kembali eksis, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain di wilayah Tapal Kuda. Dengan menggabungkan kearifan lokal dan inovasi digital, usaha tradisional seperti kafe herbal dapat bertahan dan berkembang di era modern.
Sementara itu, Nuraini, Pemilik Kafe Omahkui mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini, “Kami sangat berterima kasih atas pelatihan ini. Banyak hal baru yang kami pelajari, terutama dalam hal pemasaran digital,” ungkapnya.
Kafe Jamu Herbal Omahkui kini bersiap menyapa kembali pelanggannya, membawa semangat baru dalam menyajikan manfaat rempah-rempah Nusantara melalui strategi pemasaran yang lebih modern dan efektif. “Kami yakin, dengan langkah ini, kafe kami bisa kembali menjadi pilihan masyarakat,” tutupnya.(***)
Artikel Terkait
Universitas Jember Raih Trophy Silver Rating di Ajang ASRRAT 2024
Guru Besar FKIP UNEJ Temukan Solusi Bagi Petani, Atasi Serangan Nematoda Sista Kentang
Ketua dan Wakil Ketua MA Hadir dalam DIES NATALIS ke-60 FH UNEJ
Berawal Cari Beasiswa Untuk Bantu Uang Kuliah, Mahasiswa UNEJ Raih Kesempatan Belajar di Technische University of Dresden Jerman*
UNEJ Tuan Rumah Kongres Kopi 2024, Bahas Tantangan dan Peluang Pasar Kopi