Selain itu, juga dibahas peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah kopi Indonesia seperti pengembangan produk olahan kopi, ekspor kopi spesialti, dan pengembangan wisata kopi.
Peneliti kopi UNEJ, Prof. Soni Sisbudi Harsono menyampaikan, “Perguruan tinggi di Indonesia memainkan peran penting dalam penelitian kopi, baik di tingkat agronomi, pascapanen, maupun pemasaran. Penelitian yang sudah kami lakukan di UNEJ ini bertujuan untuk meningkatkan varietas kopi, mengembangkan teknologi pasca panen, meningkatkan inovasi produk kopi, bahkan sampai pada pelatihan kewirausahaan kopi.”
Dari seluruh peserta yang hadir, perwakilan dari Kopi RAISA yaitu Saleh yang turut berharap dengan Kongres Kopi ini dapat melahirkan kolaborasi dan inovasi baru terkait kopi, “Harapannya dimulai dari regional Jember bisa mendukung industri kopi Indonesia dapat tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.” (***)
Artikel Terkait
Dear Vicky, Jangan Dulu Menyerah! Begini Dukungan Seleb hingga Orang Terdekatnya Usai Dinyatakan Kalah Versi Quick Count
Pernah Ditawari Ikut WWE, Mega Bintang Sepak Bola Cristiano Ronaldo Kini Diajak Ribut Mantan Petarung UFC di Atas Ring Oktagon
Review HP: Harga dan Spesifikasi Huawei Pura 70 Ultra, Akan Diluncurkan di Indonesia pada Desember 2024
Pilkada 2024: Maulan Aklil, Petahana Wali Kota Pangkal Pinang yang Keok Lawan Kotak Kosong
Bareskrim Ungkap Fredy Pratama Masih Aktif Kirim Narkoba, Begini Soal Jaringan yang Dibangun si Bandar Kelas Kakap!