Beberapa hambatan di antaranya adalah rendahnya kapasitas sumber daya manusia dan regulasi yang belum seragam.
Selain itu, budaya bisnis di Indonesia dinilai masih berorientasi pada keuntungan finansial jangka pendek.
Prof. Elok berharap riset dan pendidikan di bidang keuangan berkelanjutan dapat mendorong perubahan pola pikir tersebut.
Ia juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendukung perjalanan akademiknya hingga meraih gelar profesor.
Melalui penelitian dan pengabdian, ia berupaya mengintegrasikan prinsip tanggung jawab sosial ke dalam pendidikan dan praktik bisnis.
Hasil risetnya diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pembuat kebijakan dan pelaku pasar dalam merancang sistem pelaporan keberlanjutan dan strategi investasi hijau.
Selama kariernya, Prof. Elok telah menorehkan berbagai prestasi akademik dan profesional, termasuk publikasi di jurnal nasional dan internasional.
Ia juga aktif dalam kepemimpinan akademik serta kegiatan pengabdian masyarakat untuk mendukung UMKM.
“Prestasi bukan hanya tentang gelar, tetapi tentang kontribusi nyata terhadap masyarakat dan dunia pendidikan,” tutup Prof. Elok.
Artikel Terkait
Kursi Kosong Timnas Indonesia: PSSI Didesak Evaluasi Pola Latihan dan Filosofi Permainan
UNDIP dan ITS Sabet Juara Utama KMHE 2025 di Universitas Jember
General Manager PPI Banyuwangi: Tidak Ada Pungutan Untuk Penari Gandrung Sewu 2025 di Pantai Boom، Pembuat Video Akui Salah Paham dan Minta Maaf