Kabar24.id - SMA Negeri Unggulan MH Thamrin, Jakarta, resmi menjadi bagian dari Sekolah Garuda dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Program ini dirancang untuk mencetak generasi muda berprestasi di bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika atau STEM.
Para guru menyambut transformasi tersebut dengan harapan besar agar akses pendidikan unggul bisa dirasakan merata di seluruh Indonesia.
Nur Cholis, salah satu guru di sekolah itu, mengatakan bahwa program Sekolah Garuda membuka kesempatan bagi siswa dari keluarga tidak mampu untuk kuliah di kampus ternama luar negeri.
Baca Juga: Antisipasi Musim Hujan, Pemkab Banyuwangi Lakukan Normalisasi Dam Garit di Alas Malang
“Dengan program ini, kami berharap anak-anak afirmasi juga memiliki kesempatan yang sama untuk berkuliah di luar negeri seperti mereka yang berasal dari keluarga mampu,” ujarnya di Jakarta.
Ia menjelaskan, penerimaan siswa di SMAN Unggulan MH Thamrin dilakukan melalui tiga jalur, yaitu jalur prestasi, jalur afirmasi, dan jalur umum.
Jalur prestasi diperuntukkan bagi siswa dengan penghargaan akademik di bidang sains, sedangkan jalur afirmasi ditujukan bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar.
Jalur umum dibuka untuk warga Jakarta dengan syarat nilai kumulatif tiga mata pelajaran utama, yaitu matematika, bahasa Inggris, dan IPA, minimal 88.
Dari seluruh pendaftar, hanya 88 siswa diterima setiap tahun, terdiri atas 44 laki-laki dan 44 perempuan.
Menurut Nur Cholis, sistem pembelajaran di sekolah ini menggunakan tiga kurikulum, yakni Cambridge, kurikulum olimpiade, dan kurikulum nasional.
“Anak-anak di sini sebenarnya sudah punya peluang besar untuk kuliah di luar negeri. Namun dengan adanya Sekolah Garuda, kami berharap jalannya makin terbuka lebar,” katanya.
Guru Bimbingan dan Konseling, Dura Syahrina, juga menyampaikan harapan agar program ini membantu siswa menembus kampus ternama luar negeri dan berkontribusi bagi bangsa.
Artikel Terkait
Ketua Banggar DPR Nilai SPPG Kewalahan, Usulkan Dapur MBG di Sekolah
Keracunan Massal Jadi Alarm Serius, 56 Dapur MBG Ditutup dan Muncul Usulan Kantin Sekolah
Pemerintah Percepat Pemerataan Pendidikan Lewat Sekolah Garuda, Fokus Wilayah Luar Jawa