Kabar24.id – Universitas Jember (UNEJ) terus menunjukkan kiprah dalam pengabdian masyarakat melalui program KKN Kolaboratif 3T yang tahun ini menyasar kawasan terpencil.
Salah satu titik pengabdian berlangsung di Kampung Warimak, Distrik Tiplol Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Baca Juga: UKT Universitas Jember 2025, Ini Rincian Biaya Lengkap Tiap Program Studi Tahun Akademik 2025/2026
Tim mahasiswa UNEJ menggagas inovasi mini hilirisasi kepiting bakau yang menjadi produk unggulan lokal di wilayah pesisir tersebut.
Frenix Putri Ardella, mahasiswa Hubungan Internasional UNEJ, menjelaskan bahwa program ini mencakup pelatihan budidaya, teknik pengasapan, pelabelan produk, hingga strategi promosi digital.
Baca Juga: Lengkap! Ini Rincian Iuran Pengembangan Institusi Universitas Jember 2025 untuk Semua Jurusan
Kegiatan ini dilaksanakan bersama masyarakat selama dua minggu lebih sebagai bentuk pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal.
Menurut Frenix, selama ini masyarakat hanya menangkap dan menjual kepiting dalam bentuk mentah tanpa pengolahan lanjut.
Baca Juga: Pelajar SMK Tewas Ditebas Celurit, Pelaku Mahasiswa Cibiru Ditangkap
Padahal, masyarakat memiliki keterampilan dasar yang bisa dikembangkan menjadi usaha berbasis hilirisasi.
Konsep mini hilirisasi yang diterapkan mahasiswa UNEJ mencakup rantai nilai dari hulu ke hilir dalam skala kecil namun berkelanjutan.
Mereka memperkenalkan metode pengasapan sebagai teknik pengolahan yang efisien dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Kapolri dan Menteri Imipas Teken MoU, Sinergi Hadapi Kejahatan Global
Metode ini telah digunakan secara tradisional oleh warga, dan kini difungsikan sebagai bagian dari strategi peningkatan nilai tambah.
Artikel Terkait
Guru Honorer Menangis di Rapat DPR, Keluhkan Gaji Rp540 Ribu dan Harap Bisa Diangkat Jadi PPPK
Viral!! SD di Kudus Hanya Dapat Satu Siswa Baru 2025/2026, Guru Sebut Tiga Tahun Terakhir Terus Menurun
Mahasiswa UNEJ Raih Juara 3 Nasional Berkat Inovasi GonHalal