Kabar24.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menilai perlu evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia menyoroti sejumlah persoalan, termasuk kasus keracunan massal ribuan siswa yang terjadi di berbagai daerah.
Baca Juga: Final, MK Tolak Wajib Sarjana untuk Capres Cawapres hingga Kepala Daerah
Menurut Said, masalah ini harus dijadikan bahan perbaikan agar program prioritas Presiden Prabowo Subianto berjalan optimal.
Ia mengusulkan fasilitas kantin sekolah direhabilitasi untuk dialihfungsikan sebagai dapur MBG.
Dengan cara ini, dapur hanya melayani kebutuhan siswa di sekolah tersebut, bukan ribuan porsi lintas wilayah.
Said menilai langkah ini bisa meringankan beban Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Baca Juga: Istana Kembalikan ID Peliputan Diana Jurnalis CNN, Tegaskan Komitmen Kebebasan Pers
Selama ini SPPG harus menyiapkan hingga 3.000 porsi makanan per hari.
Jika dapur dikelola langsung di sekolah, aspek higienitas dan sanitasi lebih mudah diawasi.
Baca Juga: Slogan PU 608 Jadi Kompas Baru Kementerian PU, Begini Penjelasannya
Said menekankan pentingnya perbaikan sanitasi dan kualitas pengolahan makanan MBG.
Ia menyebut kantin sekolah dapat direhab sekaligus dijadikan pusat distribusi gizi.