"Emas warga di bawah bantal, ada yang di toilet, dibaliknya ada batu-bata dimasukin ke dalam situ. Itu realitas," Terang Erick Thohir.
Baca Juga: Viral Klasemen Liga Korupsi Indonesia, Netizen Rilis Kasus Super Besar Korupsi Indonesia
Pendirian bullion bank menurut Erick adalah undangan bagi seluruh warga RI pemilik emas untuk percaya akan sebuah sistem keuangan yang formal.
"Nah memang kita harus mulai meyakinkan, menggedor mereka pak, bahwa ini sistem keuangan yang aman buat mereka," ujar Erick.
Baca Juga: Taqwa Adalah Kemenangan Hakiki Setelah Puasa Ramadhan
Erick menegaskan 1.800 ton emas yang masih di luar sistem tersebut merupakan potensi yang luar biasa.
Erick juga menyebut pelayanan dan produk yang ditawarkan akan semakin diperluas, termasuk tabungan emas dan gade emas. Hal tersebut menurutnya akan memudahkan masyarakat untuk mulai menjadi bagian perdagangan emas nasional.
"Tadi disampaikan ada deposito emas, ada pembiayaan emas, penitipan emas, dan tentu perdagangan emas secara langsung," terang Erick.
Kemudian, Erick menyampaikan lewat bullion bank Kementerian BUMN berupaya mewujudkan Asta Cita yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto demi mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Agar tujuan tersebut bisa terpernuhi dilakukan dengan mendorong perluasan inklusi keuangan, serta mendorong pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. ***