Kabar24.id - Maraknya kasus korupsi di Indonesia ternyata membuat netizen geram. Selain itu muncul istilah “Klasemen Liga Korupsi Indonesia”.
Munculnya “Klasemen Liga Korupsi Indonesia” bisa menjadi sindiran sekaligus peringatan terhadap pemerintahan saat ini.
Baca Juga: Keluar dari Indosia Gelap, Kabur Aja Dulu?
Netizen membuat peringkat seperti liga sepak bola, peringkat dalam klasemen ini bukan ditentukan oleh jumlah gol, melainkan dari besaran uang yang menyebabkan kerugian negara.
yuk simak klasemen lengkapnya dalam artikel ini!
Baca Juga: Apa Reward Bagi yang Sukses Menahan Hawa Nafsu Saat Puasa Ramadhan?
Kasus Korupsi PT Timah
Korupsi teratas diduduki oleh kasus korupsi Timah. Kejaksaan RI menerima hasil audit BPKP terkait dugaan korupsi tata niaga timah di IUP PT Timah Tbk (2015-2022) dengan serah terima berlangsung di Kejaksaan Agung pada 29 Mei 2024.
Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, sejumlah oknum direksi PT Timah pada 2018-2019 melakukan kerja sama dengan smelter untuk melegalkan penambangan timah ilegal melalui modus sewa peralatan peleburan, menyebabkan kerugian negara dengan mencapai Rp300 triliun.
Kasus Korupsi Pertamina
Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di PT Pertamina periode 2018-2023 dengan menyebabkan kerugian negara sebesar Rp193,7 triliun. Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, menetapkan dua tersangka baru Maya Kusmaya, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga, serta Edward Corne, VP Trading Produk Pertamina Patra Niaga.
Sebelumnya, tujuh tersangka telah ditetapkan pada 24 Februari 2025. Dari pihak penyelenggara negara, tersangka meliputi Riva Siahaan (Dirut PT Pertamina Patra Niaga), Sani Dinar Saifuddin (Direktur Feedstock & Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional), Yoki Firnandi (Dirut PT Pertamina International Shipping), dan Agus Purwono (VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional).
Bank Indonesia - Kasus Korupsi BLBI
Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) merupakan salah satu skandal terbesar yang belum tuntas. Hasil audit BPK pada tahun 2000 menyebutkan kerugian negara sebesar Rp138,4 triliun.
Melansir dari Indonesia Corruption Watch (ICW), sebelum ditangani KPK, kasus ini diwarnai dengan kontroversi. Hingga 2006, kejaksaan telah memeriksa 65 debitor BLBI, tetapi hanya 16 orang yang diproses ke pengadilan. Sebagian besar pelaku telah menjalani hukuman, sementara 11 kasus dihentikan dan 38 lainnya tidak jelas statusnya.
Artikel Terkait
Mengulik Peran Anak Riza Chalid ‘Papa Minta Saham’ di Kasus Korupsi Pertamina, Rugikan Negara Rp193,7 Triliun hingga Persoalan Isu Pertamax Oplosan
Bagaimana Cara Menahan Hawa Nafsu Saat Puasa Ramadhan?
Apa Reward Bagi yang Sukses Menahan Hawa Nafsu Saat Puasa Ramadhan?
Taqwa Adalah Kemenangan Hakiki Setelah Puasa Ramadhan
Keluar dari Indosia Gelap, Kabur Aja Dulu?