• Senin, 22 Desember 2025

Donald Trump Ancaman Tarif Tinggi ke Negara Anggota BRICS, Termasuk Indonesia yang Kini Dipantau Amerika

.
- Minggu, 2 Februari 2025 | 05:32 WIB
Potret Menteri Luar Negeri RI, Sugiono yang hadir dalam kegiatan BRICS Rusia 2024, pada 24 Oktober 2024. (Instagram.com/@sugiono_56)
Potret Menteri Luar Negeri RI, Sugiono yang hadir dalam kegiatan BRICS Rusia 2024, pada 24 Oktober 2024. (Instagram.com/@sugiono_56)

Forum yang diadakan di Kazan, Rusia itu melibatkan 36 negara, termasuk dihadiri oleh Menteri Luar Negeri RI, Sugiono.

Sugiono mengklaim, Indonesia percaya pada BRICS dapat mengedepankan hak pembangunan bagi negara berkembang, hingga mendukung reformasi sistem multilateral.

Baca Juga: Kekayaan Raffi Ahmad Tembus Rp1 Triliun, Kalahkan Beberapa Menteri Lain

"Indonesia percaya BRICS dapat menjadi kekuatan pemersatu Global South," tegas Sugiono dalam kesempatan yang sama.

Terkait hal itu, baru-baru ini Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam para anggota BRICS akan mendapatkan tarif perdagangan tinggi apabila menciptakan sistem pembayaran baru dan beralih dari dolar AS.



 

  • Kata Menko Ekonomi RI Soal Indonesia Gabung BRICS

 

Peluang ekonomi dan investasi serta potensi kemitraan dengan negara berkembang dunia yang semakin luas menjadi salah satu alasan penting RI bergabung dengan BRICS.

Seperti yang diutarakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengutip penjelasan Presiden Prabowo Subianto soal Indonesia yang resmi bergabung dengan blok ekonomi BRICS.

Baca Juga: Kekayaan Raffi Ahmad Tembus Rp1 Triliun, Kalahkan Beberapa Menteri Lain

Airlangga menyebut Prabowo menjelaskan soal BRICS saat menjamu Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba di Istana Bogor, Jawa Barat pada 11 Januari 2025 lalu. 

Menurut Menko Ekonomi RI itu, Prabowo menekankan bahwa Indonesia bukan negara yang tergabung ke aliansi manapun.

Baca Juga: Tersangka Mutilasi di Ngawi Nangis dan Bernyanyi Saat Diperiksa, Pihak Kepolisian: Apakah Psikopat atau Tidak

Khusus dengan negara-negara yang tergabung di BRICS, Airlangga menilai Indonesia sudah menjadi mitra selama ini. Di lain sisi, kerja sama juga dilakukan dengan negara Barat.

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X