• Senin, 22 Desember 2025

Donald Trump Ancaman Tarif Tinggi ke Negara Anggota BRICS, Termasuk Indonesia yang Kini Dipantau Amerika

.
- Minggu, 2 Februari 2025 | 05:32 WIB
Potret Menteri Luar Negeri RI, Sugiono yang hadir dalam kegiatan BRICS Rusia 2024, pada 24 Oktober 2024. (Instagram.com/@sugiono_56)
Potret Menteri Luar Negeri RI, Sugiono yang hadir dalam kegiatan BRICS Rusia 2024, pada 24 Oktober 2024. (Instagram.com/@sugiono_56)

"So, there is no new (itu bukan suatu hal yang baru) untuk semua negara BRICS. Mereka (selama ini) dekat dengan Indonesia," ucap Airlangga dalam Business Competitiveness Outlook 2025 di Raffles Hotel, Jakarta Selatan, Senin, 13 Januari 2025.

Baca Juga: Tersangka Mutilasi di Ngawi Nangis dan Bernyanyi Saat Diperiksa, Pihak Kepolisian: Apakah Psikopat atau Tidak

Di sisi lain, Rusia juga pernah mendorong sistem pembayaran baru sebagai alternatif BRICS terhadap dominasi dolar.

 

 

  • Ancaman Trump Terhadap Para Anggota BRICS

 

Dalam kesempatan berbeda, Trump mengatakan bahwa ia akan meminta komitmen dari blok tersebut bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang BRICS baru atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan dolar.

"Mereka (anggota BRICS) akan menghadapi tarif 100 persen, dan harus bersiap-siap untuk mengucapkan selamat tinggal pada ekonomi AS yang luar biasa," tegas Trump sebagaimana dikutip dari Reuters dalam artikel yang tayang pada Jumat, 31 Januari 2025.

Baca Juga: Tersangka Mutilasi di Ngawi Nangis dan Bernyanyi Saat Diperiksa, Pihak Kepolisian: Apakah Psikopat atau Tidak

"Tidak ada peluang bagi BRICS untuk menggantikan Dolar AS dalam Perdagangan Internasional, atau di mana pun, dan setiap Negara yang mencoba harus menyapa Tarif, dan selamat tinggal Amerika!" tegasnya.

Blok BRICS yang salah satu anggotanya adalah Indonesia, telah berulang kali mengisyaratkan niatnya untuk meningkatkan kekuatan perdagangannya dan menciptakan mata uangnya sendiri sebagai alternatif dari dolar AS.

Oleh sebab itu, terdapat spekulasi yang muncul ke permukaan adanya mata-mata AS terhadap negara-negara anggota BRICS termasuk Indonesia untuk memantau perkembangan rencana tersebut.***

 

Sumber

Reuters, Global Times

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X