Kabar24.id - Pemerintah baru di bawah Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi impor sampah.
Kegiatan itu berpotensi dihentikan.
Kemudian pemerintah akan meningkatkan pengelolaan sampah di dalam negeri untuk bahan baku daur ulang.
Rencana itu disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq.
Ditemui usai acara serah terima jabatan di Jakarta pada Selasa 22 Oktober 2024, Menteri Hanif menyampaikan bahwa salah satu fokus yang akan dilakukan kementeriannya adalah pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Baca Juga: Kawin Belum Tercatat, Simak Penjelasan Disdukcapil Jember Ini
Terutama di tingkat regional. Selain juga mengkaji kebijakan impor sampah sebagai bahan baku untuk daur ulang dan potensi penghentiannya.
"Kami juga mengevaluasi impor-impor sampah itu sepertinya harus segera kita akhiri, untuk langkah-langkah strategis harus kita bangun di sini," kata Hanif, seperti dilansir ANTARA.
Menteri Hanif menyebutkan, data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) menunjukkan total timbulan sampah mencapai 38,2 juta ton pada 2023 dan 38,21 persen diantaranya tidak terkelola.
Baca Juga: Dukung Presiden Prabowo, Pakar Pertanian Optimis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
Artikel Terkait
Generasi Muda Ambil Peran Literasi Keuangan Selamatkan Warga
Nilai-nilai Agama Dorong Pelestarian Hutan Tropis, Para Pemuka Dibentuk Sebagai Fasilitator
Batik Gajah Oling tercatat Ekspresi Budaya Tradisional asli Banyuwangi