Kabar24.id - Mahfud MD kembali menyoroti konflik internal yang tengah terjadi di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan menyebut arah gerak organisasi kini berubah dari tradisi keulamaan.
Tokoh Nahdliyin senior itu menilai persoalan yang mencuat bukan sekadar perbedaan tafsir AD ART atau dinamika organisatoris seperti yang banyak diberitakan.
Baca Juga: Download Logo Hari Jadi Banyuwangi 2025 ke-254, File Transparan, PDF, CDR, PNG, JPG
Ia menegaskan akar konflik justru berkaitan erat dengan kepentingan proyek serta perizinan tambang yang selama ini menjadi perbincangan di internal PBNU.
Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud melalui kanal YouTube pribadinya yang tayang pada Selasa 2 Desember 2025.
Baca Juga: STIKES Banyuwangi Berubah Jadi Universitas Doktor Soekardjo, Ini Jurusan Barunya
Dalam video itu ia menyampaikan bahwa isu tambang bukan muncul tiba-tiba, melainkan sudah lama menjadi “bisik-bisik” di lingkungan pengurus.
Mahfud menyebut sudah sejak awal ia mengingatkan bahwa isu tambang berpotensi menimbulkan gesekan internal dan kini hal tersebut mulai terlihat terbuka.
Baca Juga: Prabowo Perintahkan Tambahan Anggaran, TNI–Polri Dibackup Penuh Tangani Bencana
Menurutnya, konflik yang terjadi belakangan merupakan rangkaian dari tarik-menarik kepentingan yang berhubungan dengan akses bisnis.
Ia menjelaskan bahwa kondisi tersebut jauh berbeda dibanding NU pada masa sebelumnya yang lebih fokus pada peran sosial dan keagamaan.
Mahfud mengaku merindukan NU yang kembali berpijak pada tradisi keulamaan tanpa terlibat dalam urusan proyek ataupun pengelolaan usaha.
Ia menilai orientasi organisasi kini mulai bergeser sehingga mempengaruhi karakter dan nilai-nilai dasar yang selama ini dijaga para pendiri.
Dalam pernyataannya, Mahfud juga melontarkan kritik tajam dengan menyebut dinamika internal PBNU menyerupai perusahaan berbentuk perseroan terbatas.
Artikel Terkait
Tanggapan PBNU hingga Baznas tentang Penggunaan Zakat untuk Danai Makan Bergizi Gratis yang Jadi Pro-Kontra
PBNU Protes Keras Tayangan Trans7, Gus Yahya: Hina Pesantren dan Tokoh Dimuliakan NU
Gus Yahya Tolak Dipecat dari Kursi Ketum PBNU, Tegaskan Tak Akan Mundur
NU Pecat Gus Ipul? Rapat PBNU Pimpin Gus Yahya Resmi Copot Sekjen