• Senin, 22 Desember 2025

Tanggapan PBNU hingga Baznas tentang Penggunaan Zakat untuk Danai Makan Bergizi Gratis yang Jadi Pro-Kontra

.
- Kamis, 16 Januari 2025 | 05:51 WIB
Ilustrasi beras zakat yang diusulkan akan membantu danai Makan Bergizi Gratis (Freepik)
Ilustrasi beras zakat yang diusulkan akan membantu danai Makan Bergizi Gratis (Freepik)

 

Kabar24.id -- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru berjalan beberapa waktu belakangan telah mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan, termasuk usulan pendanaan inovatif untuk mendukung kelangsungan program tersebut.

 

Salah satu usulan datang dari Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin yang mengusulkan pemanfaatan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) sebagai sumber pendanaan program MBG.

Baca Juga: Nikita Mirzani Pasrah Soal Keputusan Razman Arif Ingin Angkat Lolly Jadi Anaknya

Sultan menilai bahwa masyarakat Indonesia memiliki sifat gotong royong yang kuat, sehingga potensi ZIS dapat dimanfaatkan untuk mendukung program ini.

 

"Saya melihat bahwa DNA masyarakat Indonesia itu dermawan dan gotong royong. Jadi, mengapa kita tidak memanfaatkan potensi tersebut?" ujar Sultan dalam Sidang Paripurna Ke-10 DPD RI Masa Sidang III Tahun 2024–2025 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Januari 2025.

Baca Juga: Aurelie Merasa Iba Melihat Tyler Masih Tangani Pasien usai Alami Cedera Punggung Akibat Kecelakaan di AS: Lekas Sembuh Suamiku!

Sultan juga menegaskan bahwa pelibatan masyarakat melalui ZIS tidak hanya memperkuat aspek kegotongroyongan, tetapi juga membantu meringankan beban anggaran pemerintah dalam merealisasikan program MBG. 

 

“Pemerintah pasti ingin program ini berjalan maksimal, namun anggaran negara tidak bisa sepenuhnya dialokasikan untuk program makan bergizi gratis. Oleh karena itu, ZIS bisa menjadi solusi tambahan,” ujarnya.

Baca Juga: Benarkah Karena Karma? Kebakaran Los Angeles Terus Menyebar dan Makan Kerugian Rp4.000 Triliun, Penyebabnya Diduga karena Kelalaian Warga

Selain memanfaatkan dana ZIS, Sultan juga mengupayakan dukungan dari negara lain. Dia menyebut bahwa beberapa duta besar telah diajak berdiskusi untuk membantu pembiayaan program ini. 

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X