Kabar24.id - Pemerintah menegaskan seluruh upaya penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus dikerjakan secara masif dengan dukungan penuh dari pusat pada Rabu, 13 Maret 2025 di Jakarta.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam doorstop di Lanud Halim Perdanakusuma.
Ia menekankan fokus pemerintah berada pada kecepatan dan efektivitas penanganan di lapangan.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus 16 Kali Rabu Pagi, Abu Letusan Capai 1.100 Meter
Prasetyo menyebut seluruh sumber daya nasional sudah bekerja sejak bencana melanda Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ia memastikan pemerintah bergerak untuk menangani dampak bencana secepat mungkin.
Mensesneg menegaskan Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi langsung terkait dukungan penuh pemerintah.
Baca Juga: Kargo Technologies Luncurkan Identitas Baru, Targetkan 40.000 Armada EV di 2035
Instruksi itu mencakup dukungan dari pusat hingga pemerintah daerah.
Dukungan tersebut termasuk penguatan dari sisi anggaran untuk kebutuhan kedaruratan.
Prasetyo menuturkan Presiden meminta seluruh proses penanganan dibackup sepenuhnya.
Ia mengatakan dukungan diberikan bagi masyarakat yang terdampak bencana.
Pemerintah juga memastikan koordinasi lintas kementerian dan lembaga berjalan.
Distribusi kebutuhan dasar menjadi perhatian utama dalam koordinasi tersebut.
Prasetyo menyebut pasokan pangan nasional berada dalam kondisi cukup.
Pertamina juga terus dipastikan dapat menyalurkan BBM ke wilayah terdampak.
Dalam kondisi tertentu pemerintah melakukan dropping BBM melalui udara.
Metode itu digunakan untuk menjangkau daerah yang terputus aksesnya.
Mensesneg menyampaikan apresiasi kepada negara sahabat yang menawarkan bantuan.
Ia menegaskan Indonesia sejauh ini masih mampu menangani bencana secara mandiri.
Prasetyo menjelaskan pemerintah masih memiliki dana siap pakai dalam APBN.
Ia menyebut jumlahnya sekitar Rp500 miliar berdasarkan laporan dua hari sebelumnya.
Presiden juga memberi arahan agar anggaran ditambah bila memang diperlukan.
