Kabar24.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kaget saat mengetahui bahwa sumber air Aqua ternyata berasal dari sumur bor dalam, bukan dari mata air pegunungan seperti yang selama ini dikenal publik.
Temuan itu terjadi ketika Dedi melakukan inspeksi mendadak ke pabrik Aqua di Subang, Jawa Barat, pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Baca Juga: Aqua Ternyata Bukan Air Pegunungan, Bersumber dari Sumur Bor Dalam
Sidak tersebut awalnya berkaitan dengan penggunaan kendaraan besar milik perusahaan yang dianggap melebihi kapasitas jalan dan mempercepat kerusakan infrastruktur.
Namun dari sidak itu, Dedi justru menemukan fakta lain soal sumber air yang digunakan perusahaan.
Baca Juga: Presiden Prabowo Turunkan Harga Pupuk 20 Persen, Pertama Kali dalam Sejarah
“Ini ngambil airnya dibor? Nggak akan ngefek sama pergeseran tanah?” tanya Dedi dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliknya.
Ia mengaku selama ini mengira air yang digunakan berasal dari mata air alami di pegunungan.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Siapkan Sistem Cegah Dana Pemda Ngendap di Bank
“Dikira ini air permukaan, air permukaan itu air sungai atau air dari mata air. Jadi ini bukan air mata air ya? Jadi, kategorinya sumur pompa dalam,” ujarnya.
Pihak Aqua yang mendampingi Dedi saat sidak menjelaskan bahwa sumber air perusahaan berasal dari sumur dengan kedalaman bervariasi.
Kedalaman sumur di titik sumber 4 mencapai 132 meter dan 102 meter, sementara sumber 2 memiliki kedalaman sekitar 60 meter.
“Dalam pikiran saya, dikira airnya air mata air kemudian dimanfaatkan, kan namanya air pegunungan,” ujar Dedi menimpali.
Menanggapi kekhawatiran Gubernur terkait dampak pengeboran air tanah dalam terhadap lingkungan, pihak Aqua mengklaim tidak menemukan masalah.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Turunkan Harga Pupuk 20 Persen, Pertama Kali dalam Sejarah
FAA Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Gelar Seminar Nasional OASE Bahas Gelap Terang Indonesia di Universitas Brawijaya
Aqua Ternyata Bukan Air Pegunungan, Bersumber dari Sumur Bor Dalam