Kabar24.id - Sosok Erlin Suastini kembali menjadi sorotan setelah kasus pencabutan ID pers jurnalis CNN di Istana.
Erlin adalah Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden yang menjabat sejak era Presiden Joko Widodo hingga kini di masa Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Penutupan Dapur MBG Panakkukang, Ratusan Siswa Kehilangan Makanan Bergizi
Kasus pencabutan kartu pers itu terjadi pada Sabtu, 27 September 2025, setelah jurnalis CNN Diana Valencia menanyakan isu Makan Bergizi Gratis kepada Presiden Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma.
Kartu pers khusus Istana milik Diana kemudian dicabut, memicu kritik dari publik dan organisasi pers.
Baca Juga: Tragedi Robohnya Bangunan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, 102 Korban Dievakuasi, 38 Belum Ketemu
Meski belakangan sudah dikembalikan, peran Erlin tetap menjadi sorotan karena kewenangannya di BPMI.
Nama lengkapnya adalah R Erlin Suastini, S.Sos, lulusan ilmu sosial yang dilantik pada Juli 2019.
Sejak dilantik, ia bertugas mengatur protokol, peliputan, hingga hubungan media dalam setiap kegiatan Presiden.
Jabatannya membuatnya dapat berinteraksi langsung dengan Presiden tanpa hambatan protokoler.
Ia bahkan tercatat pernah menghadang Presiden Jokowi dalam acara pelantikan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono.
Dalam struktur resmi, Erlin memiliki sejumlah tugas pokok sebagai bagian BPMI.
Di antaranya penyelenggaraan keprotokolan Presiden dan Ibu Negara, pengaturan perjalanan resmi, serta publikasi kegiatan Presiden.
Artikel Terkait
Keracunan Massal Jadi Alarm Serius, 56 Dapur MBG Ditutup dan Muncul Usulan Kantin Sekolah
Audiensi di DPR, Keluarga Arya Daru Desak Bareskrim Ambil Alih Kasus Kematian
Penutupan Dapur MBG Panakkukang, Ratusan Siswa Kehilangan Makanan Bergizi