Tim SAR gabungan masih mencari 38 orang yang dilaporkan belum ditemukan.
Mereka diduga masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan pesantren.
Upaya pencarian melibatkan BPBD Sidoarjo, BASARNAS, BPBD Jawa Timur, Forkopimda, dan unsur relawan.
Bantuan juga datang dari BPBD Surabaya, Gresik, Nganjuk, Mojokerto, dan Jombang.
Operasi di lapangan difokuskan pada evakuasi korban, pemantauan struktur, dan penyiapan jalur aman.
BNPB menegaskan kejadian ini masuk kategori bencana kegagalan teknologi konstruksi.
Masyarakat diimbau memperhatikan standar keselamatan bangunan bertingkat.
Pengawasan teknis pembangunan disebut krusial untuk mencegah kejadian serupa.
BNPB memastikan perkembangan evakuasi akan terus diperbarui seiring pencarian yang masih berlangsung. ***
Artikel Terkait
BGN Buka Kanal Aduan MBG, Layani Aduan Lewat Dua Nomor
Dari 9.000 Dapur MBG, Hanya 34 yang Punya Sertifikat Higienis, DPR Desak Evaluasi
Telisik Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, 100 Santri Jadi Korban, 1 Meninggal