• Senin, 22 Desember 2025

Dari 9.000 Dapur MBG, Hanya 34 yang Punya Sertifikat Higienis, DPR Desak Evaluasi

.
- Selasa, 30 September 2025 | 08:13 WIB
Foto ilustrasi contoh menu dan penggunaan ompreng atau food tray untuk MBG. (Instagram/badangzinasional.ri)
Foto ilustrasi contoh menu dan penggunaan ompreng atau food tray untuk MBG. (Instagram/badangzinasional.ri)

Kabar24.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menyoroti serius Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) setelah muncul ribuan kasus keracunan siswa.

Ia menegaskan masalah utama bukan sekadar anggaran, tetapi aspek higienitas dan sanitasi dapur.

Baca Juga: BGN Buka Kanal Aduan MBG, Layani Aduan Lewat Dua Nomor

Dari lebih 9.000 dapur yang digunakan, hanya 34 yang memiliki sertifikat resmi higienis dan sanitasi.

Menurut Said, minimnya dapur bersertifikat itulah yang memperparah risiko keracunan.

Baca Juga: UU Tapera Resmi Dibatalkan MK Usai Gelombang Penolakan Buruh

Data menunjukkan lebih dari 5.600 kasus keracunan anak-anak terjadi sejak program MBG berjalan.

Said menyebut hanya 34 dapur MBG yang memiliki lisensi higienis dan sanitasi resmi.

Baca Juga: Istana Kembalikan ID Peliputan Diana Jurnalis CNN, Tegaskan Komitmen Kebebasan Pers

Ia menilai kondisi tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan program yang menjangkau jutaan siswa.

Karena itu, Said mendorong evaluasi total pelaksanaan MBG.

Ia bahkan mengajukan opsi ekstrem untuk memindahkan dapur MBG langsung ke sekolah-sekolah.

Menurutnya, penempatan dapur di sekolah akan jauh lebih efektif dan aman.

Dengan dapur di sekolah, pengawasan higienitas dan sanitasi bisa lebih terjamin.

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X