• Minggu, 21 Desember 2025

Meski Posisi Dubes RI di Washington Kosong, Indonesia Usahakan Negosiasi Soal Tarif Ekpor-Impor Amerika Amerika Serikat

.
- Jumat, 11 April 2025 | 15:43 WIB
Langkah Pemerintah Indonesia Menghadapi Tarif Resiprokal Trump. (instagram.com/airlanggahartarto_official)
Langkah Pemerintah Indonesia Menghadapi Tarif Resiprokal Trump. (instagram.com/airlanggahartarto_official)

Kabar24.id - Pemerintah Indonesia memilih melakukan pendekatan diplomatik untuk menghadapi kebijakan tarif ekspor-impor (resiprokal) dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Di tengah upaya merancang strategi negosiasi, perhatian publik tertuju pada satu hal krusial—kekosongan jabatan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat yang telah berlangsung hampir dua tahun.

Baca Juga: Tradisi Lungsuran menjadi Akhir dari Setiap Pertunjukan Tari Seblang Olehsari 2025, Dimandikan Pakai Air dari 7 Sumber Mata Air

Kursi Duta Besar RI di Washington terakhir diisi oleh Rosan Roeslani yang dilantik pada 25 Oktober 2021. 

Namun, pada pertengahan 2023, Rosan ditarik ke Jakarta untuk mengemban tugas baru sebagai Wakil Menteri BUMN. 

Baca Juga: Omset Bazar UMKM Boyolangu Culture Festival 2025 Capai Puluhan Juta

Tak lama berselang, ia dipercaya mengisi posisi Menteri Investasi pada masa akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo, dan kembali menjabat di posisi yang sama di era Presiden Prabowo Subianto. Rosan juga kini mengemban amanah sebagai CEO Danantara.

Hingga kini, belum ada penunjukan resmi untuk posisi Dubes Indonesia di AS. 

Baca Juga: Modus Sopir Tangki Pertamina Diduga Oplos Pertalite Campur 4.000 Liter Air

Kondisi ini menjadi sorotan, terlebih ketika Indonesia tengah menghadapi dinamika hubungan dagang yang menuntut diplomasi aktif.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri RI Arif Havas Oegroseno menyebut bahwa kekosongan jabatan tersebut disebabkan oleh proses transisi pemerintahan. 

Baca Juga: Ini Dia Daftar Kekayaan Menteri Pariwisata di Kabinet Merah Putih Widiyanti Putri Wardhana, Mencapai Rp5.4 Triliun

Ia menegaskan, ketiadaan duta besar tidak akan menghambat jalannya negosiasi.

"Ya kita kan kalau begini (proses negosiasi) udah high level (pertemuan tingkat tinggi) ya," ujar Havas, seperti dikutip pada Senin 7 April 2025.

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X