Kabar24.id - Gelaran Boyolangu Culture Festival 2025 (Puter Kayun) memberikan manfaat bagi UMKM yang ikut memeriahkan. Pasalnya mereka dapat meraup omset hingga puluhan juta.
Kgiatan Boyolangu Culture Festival 2025 berlangsung pada 6–8 April 2025. Beragam produk kuliner seperti sosis, dimsum, nasi tempong, jeruk peras, dan lainnya berjajar di sepanjang jalan depan panggung utama festival.
Bazar ini menjadi salah satu daya tarik pengunjung yang datang untuk menyaksikan berbagai pertunjukan budaya, sekaligus memberikan dampak ekonomi langsung bagi para pelaku UMKM.
Salah satu pelapak, Danny Bastyan Pinayungan, pemilik usaha Jeruk Peras, mengaku mendapat keuntungan berlipat selama kegiatan berlangsung.
Baca Juga: Modus Sopir Tangki Pertamina Diduga Oplos Pertalite Campur 4.000 Liter Air
"Pendapatan kotor saya sehari-hari biasanya sekitar 300 ribu rupiah. Tapi saat festival ini, bisa tembus 500 sampai 600 ribu per hari. Kami berharap kegiatan serupa terus diadakan karena sangat membantu UMKM seperti kami," ujar Danny.
Sementara itu, Ketua Boyolangu Culture Festival 2025, Riskyal Alfani, menyampaikan bahwa total omzet dari para pelapak UMKM yang tercatat panitia mencapai Rp25 juta dari 10 pedagang selama tiga hari bazar.
Baca Juga: Terbukti Punya EQ Tinggi, Ini 4 Zodiak Paling Peka dan Pandai Kendalikan Emosi
"Tentu ini sangat membantu perekonomian masyarakat sekitar. Kita berharap tahun depan bisa lebih ramai lagi, lebih banyak pelapak, dan pengunjung juga lebih banyak," ungkap Alfani.
Alfani juga menambahkan bahwa ramainya bazar tak lepas dari antusiasme masyarakat terhadap beragam acara seperti tarian, seni tradisional, hingga pawai budaya, yang menjadi daya tarik tersendiri dalam Boyolangu Culture Festival.
"UMKM sangat ramai karena kegiatan budaya yang disuguhkan mampu mendatangkan banyak pengunjung. Ini sinergi yang bagus antara budaya dan ekonomi kerakyatan," tutupnya.
Dengan semangat gotong royong dan kecintaan terhadap budaya lokal, Boyolangu Culture Festival 2025 berhasil membuktikan bahwa tradisi dapat berjalan berdampingan dengan geliat ekonomi masyarakat di era modern.
Artikel Terkait
Balapan Unik di Banyuwangi: Motocross Manol Gabah 2025, Adu Kecepatan Pengangkut Hasil Panen
Tol Probolinggo-Banyuwangi Segmen Gending-Paiton Dibuka Sementara untuk Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025
Puter Kayun Boyolangu Culture Festival 2025, Meriahkan Tradisi Syawal di Banyuwangi
Hadapi Liga 4 Nasional, Persewangi Banyuwangi Lakukan Transformasi Tim demi Target Tembus Liga 3