Jawa Timur: Daging cincang, tempe kecap, atau sambal pedas.
Sunda (Jawa Barat): Dikenal sebagai "leupeut", berisi oncom atau kacang tanah.
Bali: Versi mirip dengan nasi jinggo, tetapi dengan isian yang lebih pedas.
Makanan Tradisional yang Sehat dan Bergizi
Selain rasanya yang nikmat, arem-arem juga mengandung berbagai zat gizi penting. Karbohidrat dari nasi, protein dari isian ayam atau daging, serta serat dari sayuran menjadikannya makanan seimbang yang cocok untuk menu sehari-hari.
Ditambah lagi, penggunaan daun pisang sebagai pembungkus menjadikannya lebih ramah lingkungan dibanding makanan yang dibungkus plastik atau kertas aluminium.
Baca Juga: King Kevin Planet Gadget: Dari Tukang Jahit Berijazah SD hingga Jadi Raja Ritel Gadget di Indonesia
Cara Menikmati Arem-Arem
Arem-arem bisa dinikmati dengan berbagai cara. Ada yang lebih suka memakannya langsung dengan tangan, ada juga yang menyajikannya dengan piring dan dipotong-potong kecil.
Bahkan, beberapa orang menikmatinya dengan tambahan sambal untuk sensasi pedas yang lebih menggugah selera.
Arem-Arem, Jajanan Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu
Dengan cita rasa yang khas, aroma daun pisang yang harum, serta isian yang lezat, arem-arem tetap menjadi pilihan favorit banyak orang. Meskipun zaman terus berkembang, makanan tradisional seperti ini tetap memiliki tempat di hati pecinta kuliner.
Jadi, kapan terakhir kali Anda menikmati arem-arem? Jika belum, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencobanya. Selamat menikmati kudapan khas Jawa yang penuh kenikmatan ini.**
Artikel Terkait
King Kevin Planet Gadget: Dari Tukang Jahit Berijazah SD hingga Jadi Raja Ritel Gadget di Indonesia
Keindahan dan Keunikan Merak Hijau Jawa di Taman Nasional Baluran : Burung Eksotis yang Kian Langka
5 Keunggulan Mesin Isuzu Panther Diesel: Legendaris, Tangguh, dan Tetap Prima Bertahun-tahun!
Rahasia Opor Ayam Kuning Creamy yang Gurih dan Lezat, Menu Wajib di Lebaran 2025