Setelah menyelesaikan shalat tarawih 8 atau 20 rakaat, biasanya dilanjutkan dengan shalat witir yang memiliki rakaat ganjil.
Masjid-masjid di Indonesia biasanya shalat witir dengan 3 rakaat.
Baca Juga: Ini Fakta Perjalanan Bisnis Sritex, Pernah Dipercaya Bikin Seragam Militer NATO
Lalu bacaan dalam shalat witir biasanya adalah di rakaat pertama dengan membaca al-A’la, rakaat kedua membaca al-Kafirun, dan rakaat ketiga membaca al-Ikhlas.
Ada perbedaan di kalangan ulama mengenai bacaan shalat witir ini, khususnya pada bacaan di rakaat ketiga.
Baca Juga: Ribuan Karyawan Sritex Terkena PHK, Dirut Pastikan Hak Karyawan Terpenuhi
Mengutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama atau NU, para ulama Syafi’iyyah dan Hanabilah sepakat bahwa yang disunnahkan dibaca pada dua rakaat awal shalat witir adalah surat al-A’la di rakaat pertama dan al-Kafirun di rakaat kedua.
Untuk rakaat terakhir, ulama Syafi'iyyah berpendapat untuk membaca surat al-Ikhlas beserta al-Mu’awwidzatain.
Baca Juga: Ribuan Karyawan Sritex Terkena PHK, Dirut Pastikan Hak Karyawan Terpenuhi
Mu’awwidzatain merupakan sebutan untuk dua surat terakhir di al-Quran, yakni al-Falaq dan an-Nas.
Sedangkan menurut Hanabilah, cukup hanya dengan membaca surat al-Ikhlas.
Dasar Bacaan Rakaat Ketiga Shalat Witir
Para ulama dari kalangan Syafi’iyyah memakai dasar hadits riwayat an-Nasai dan Ibnu Majah.
Pada hadits tersebut menunjukkan saat Sayyidah Aisyah ditanya surat apa yang dibaca oleh Nabi Muhammad SAW ketika shalat witir.
Baca Juga: Ribuan Karyawan Sritex Terkena PHK, Dirut Pastikan Hak Karyawan Terpenuhi
Artikel Terkait
Ini Fakta Perjalanan Bisnis Sritex, Pernah Dipercaya Bikin Seragam Militer NATO
Alasan Malaysia, Brunei dan Singapura Baru Mulai Puasa Ramadhan 2 Maret 2025, Kemenag RI Ungkap Jarak Dekat Negara Tak Berpengaruh pada Penglihatan Hi
Harus Menunggu Hasil Pantauan Hilal dari Aceh, Kemenag Beberkan Alasan Keterlambatan Pengumuman Hasil Sidang Isbat 1 Ramadhan 1446 Hijriah
Pemerintah Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen untuk Mudik Lebaran 2025, disampaikan Menko AHY