Kabar24.id - Tepat 121 hari pertama kerja Pemerintah RI di bawah Presiden Prabowo Subianto, Satryo Soemantri Brodjonegoro yang menjabat sebagai Mendikti Saintek kini terkena pergantian atau reshuffle, pada Rabu, 19 Februari 2025.
Sebelumnya, Satryo pertama kali diumumkan sebagai menteri di Istana Negara Jakarta, pada 10 Oktober 2024 lalu.
Saat itu, Satryo berjanji akan melakukan berbagai perbaikan di Kemendiktisaintek. Salah satu yang menjadi fokusnya yakni kemampuan berpikir kritis pada generasi muda Tanah Air.
"Kita harus mentransformasikan metodologi pendidikan kita, dan harus membuat anak-anak kita semua punya critical thinking (berpikir kritis). Kalau tidak, kita tidak bisa survive (bertahan) di masa depan," ucap Satryo usai serah terima jabatan di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, 21 Oktober 2024 lalu.
Baca Juga: Biodata dan Profil Muhammad Fawait Bupati Kabupaten Jember Periode 2025-2030
Terkini, Satryo menjadi menteri pertama Kabinet Merah Putih yang terkena reshuffle di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
Di sisi lain, Satryo pun sempat mengaku mengundurkan diri dari jabatan Mendikti Saintek RI.
Baca Juga: Biodata dan Profil Muhammad Fawait Bupati Kabupaten Jember Periode 2025-2030
Lantas, apa sebenarnya alasan di balik pengunduran diri yang dilakukan Satryo? Begini katanya.
- Menilai Dirinya Tak Sesuai Harapan Pemerintah RI
Dalam kesempatan berbeda, Satryo menjelaskan alasan utama mundur karena kinerjanya tidak sesuai dengan harapan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Artikel Terkait
Profil Lengkap Serta Rekam Jejak Pendidikan Djoko Susanto Wakil Bupati Jember 2025-2030
Ditahan KPK, Wali Kota Semarang dan Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Diduga Lakukan Korupsi dan Pemerasan Dana Bapenda Kota Semarang
Biodata dan Profil Muhammad Fawait Bupati Kabupaten Jember Periode 2025-2030
Pesan Khusus Megawati ke Pramono-Rano usai Resmi Dilantik Jadi Gubernur DKI: Diminta Kawal Program RI hingga Nurut Perintah Prabowo