• Senin, 22 Desember 2025

Menanggapi Tagar Kabur Aja Dulu, Lalu Bagaimana Cara Meningkatkan Kesejahteraan dalam Islam?

.
- Sabtu, 22 Februari 2025 | 19:05 WIB
Bagaimana Cara Meningkatkan Kesejahteraan dalam Islam?
Bagaimana Cara Meningkatkan Kesejahteraan dalam Islam?

Contoh misalnya ketika tetangga mereka memiliki mesin cuci semua, maka dikatakan sejartera ketika semua individu memiliki mesin cuci semua.

Sehingga tergambar standar sejahtera dalam Islam tidak hanya masalah pangan saja, akan tetapi semua hal yang merupakan kebutuhan pokok ditambah kebutuhn sekunder sesuai dengan tempat tinggal mereka.

Baca Juga: Kapan Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2025?

Oleh karena itu ada beberapa cara Islam untuk mensejahterakan masyarakat diantarnya sebagai berikut :

1. Zakat

Zakat merupakan harta yang wajib dikeluarkan oleh kaum muslimin dan merupakan rukun Islam.

Zakat ini dibagikan kepada 8 asnaf diantaranya untuk fakir dan miskin sebagaimana firman Allah SWT sebaga berikut;

إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Artinya: "Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana." (QS. At Taubah ayat 60).

Baca Juga: Istana hingga MUI Menentang Dana Zakat Dipakai Program Makan Bergizi Gratis, Sebut Zakat Sudah Ada Ketentuan Penerimanya

Adapun zakat yang dimaksud tidak hanya zakat fitrah akan tetapi semua jenis zakat diantaranya zakat emas dan perak, zakat peternakan, zakat pertanian, zakat perdagangan.

Semua itu diberikan kepada 8 asnaf. Adapun fakir dan miskin ini tidak lain agar terwujud kesejahteraan bagi mereka.

2. Menciptakan Keseimbangan Ekonomi

Sebagaimana digambarkan dalam QS. Al Hasyr ayat 7;

مَآ اَفَاۤءَ اللّٰهُ عَلٰى رَسُوْلِهٖ مِنْ اَهْلِ الْقُرٰى فَلِلّٰهِ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ كَيْ لَا يَكُوْنَ دُوْلَةً ۢ بَيْنَ الْاَغْنِيَاۤءِ مِنْكُمْۗ وَمَآ اٰتٰىكُمُ الرَّسُوْلُ فَخُذُوْهُ وَمَا نَهٰىكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوْاۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِۘ ۝٧

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Pandangan Islam Terhadap Inses?

Rabu, 21 Mei 2025 | 19:35 WIB

dr Aisyah Dahlan: Bahasa Kasih Sayang Hadiah

Kamis, 10 April 2025 | 05:13 WIB
X