Meski pernah bermain untuk Wolverhampton Wanderers U-21 di Inggris, suasananya berbeda.
Hubner juga pernah dipinjamkan ke klub Jepang Cerezo Osaka.
Ia menilai atmosfer ketenaran di Indonesia jauh lebih intens.
Baca Juga: IFG Perkuat Sinergi Asuransi Nasional Hadapi Tantangan Global
"Kadang saya tidak percaya dengan semua ini," tambahnya.
Menurutnya, di Eropa dibutuhkan prestasi tinggi untuk mendapat status bintang.
"Di Liga Primer, Anda harus menjadi nama besar untuk terkenal," katanya.
Baca Juga: Wacana Pajak PSK Muncul Lagi, Begini Pandangan Hotman Paris
Ia juga bercerita tentang fans yang menangis dan berlari mengejarnya.
Semua itu hanya untuk berfoto bersama dirinya.
Kini ia bermain untuk Fortuna Sittard di Belanda.
Hubner menegaskan dirinya tak ingin terbuai dengan popularitas.
Di Eropa, katanya, ia masih harus membuktikan segalanya. ***