• Senin, 22 Desember 2025

Mengintip Fenomena Passion Economy, Cara Konten Kreator Salurkan Hobi hingga Menjadi Ladang Cuan

.
- Minggu, 24 Agustus 2025 | 09:40 WIB
Ilustrasi seorang konten kreator yang menyalurkan hobinya hingga menjadi sumber keuntungan. (Freepik.com)
Ilustrasi seorang konten kreator yang menyalurkan hobinya hingga menjadi sumber keuntungan. (Freepik.com)

Kabar24.id - Pada era digital masa kini, semakin banyak anak muda Indonesia yang menjadikan hobi sebagai ladang cuan alias sumber keuntungan. 

Fenomena ini dikenal sebagai passion economy, tren global di mana gairah hobi seseorang ternyata bisa diolah menjadi karya yang menarik perhatian.

Baca Juga: Kisah Inspiratif: Susan Wojcicki, Perempuan Visioner di Balik Kesuksesan Google dan YouTube 

Bagi sebagian orang, passion economy mungkin terdengar asing. Namun contoh nyatanya bisa dilihat di sekitar kita, yakni tentang kreator konten yang awalnya hanya berbagi kesukaan sederhana, kemudian berkembang menjadi konten kreator yang terkenal.

Salah satunya Nessie Judge. Ia dikenal luas lewat konten bertema misteri di YouTube. Dengan gaya bercerita khas, Nessie mampu mengubah minatnya pada sejarah dan kisah unik menjadi tontonan yang ditunggu-tunggu jutaan penonton. 

Baca Juga: Cukai Minuman Berpemanis Mulai Berlaku pada 2026, Ini Kata DPR

Hal ini menggambarkan bagaimana passion economy bekerja, yaitu sebuah hobi yang dijalani dengan konsisten bisa menjadi identitas seseorang sekaligus ladang cuan. 

"Modal utama bukan uang, melainkan keberanian mengekspresikan diri dan membangun koneksi dengan audiens," demikian keterangan Mighty Networks yang dikutip pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

Baca Juga: Immanuel Ebenezer Minta Maaf pada Prabowo Soal Jadi Tersangka KPK Kasus Pemerasan Sertifikasi K3 

Fenomena lain juga tampak pada sosok kreator konten Indonesia lainnya, seperti Windah Basudara, streamer gaming yang akrab dengan komunitas “bocil kematian”. 

Daya tarik Windah bukan semata keterampilan bermain game, melainkan interaksi hangat dan humor khas yang membuat pengikutnya merasa dekat.

Kreator lain yang tak kalah pamor, Fadil Jaidi bersama ayahnya, Pak Muh, yang menunjukkan sisi berbeda passion economy. 

Konten keluarga yang mereka tampilkan spontan dan apa adanya, namun justru itu yang membuat penonton merasa terhubung dengan mereka. 

Lantas, bagaimana awal kemunculan tren passion economy ini? Begini awalnya:

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Opini: Potensi Besar Gen Z Memimpin Perubahan Sistemik

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:04 WIB
X