-
Ada komentar atau narasi orisinal
-
Ada modifikasi signifikan
-
Ada nilai tambah dalam bentuk edukasi atau hiburan
Untuk referensi lebih lanjut, YouTube menyarankan kreator mengunjungi Help Center mereka untuk contoh dan pedoman lengkap monetisasi.
Apakah Konten Berbasis AI Dilarang?. YouTube tetap mendukung penggunaan AI oleh kreator untuk memperkaya cerita atau konten mereka. Namun, syarat utama adalah:
-
Kreator wajib mengikuti semua kebijakan monetisasi
-
Jika menggunakan konten realistik yang dimanipulasi atau sintetis, harus ada pengungkapan (disclosure) yang jelas
Informasi lengkap mengenai cara mengungkapkan konten sintetis juga tersedia di Help Center.
Contoh Konten "Tidak Autentik"
Berikut beberapa contoh konten yang mungkin dianggap tidak autentik dan tidak layak monetisasi:
-
Channel yang mengunggah cerita narasi dengan perbedaan yang sangat kecil antar video
-
Channel slideshow dengan narasi yang sama di semua video
Daftar tersebut tidak mencakup semua kasus. Kreator diminta untuk mengevaluasi sendiri kontennya sesuai pedoman monetisasi yang berlaku.
Akankah akun anda akan terdampak?
Mulai 15 Juli 2025, YouTube akan menggunakan istilah baru "konten tidak autentik" untuk menggantikan "konten repetitif", dan memperjelas bahwa konten yang massal, berulang, atau spam tidak akan dimonetisasi.
Artikel Terkait
Heboh Jambret Rp300 Juta di Depok: Pelaku Tertangkap, Nyaris Habis Dikeroyok Warga
Sindiran Balik Dedi Mulyadi Setelah Disinggung Pramono Ihwal Bandung Juara Macet se-Indonesia
Riza Chalid Saudagar Minyak Jadi Tersangka Baru di Skandal Korupsi BBM Pertamina Rp193,7 Triliun