Prasasti Romawi Berusia 2.000 Tahun yang Dicuri dari Bulgaria Ditemukan di Spanyol

Kabar24.id - Sebuah peninggalan kuno Romawi yang sebelumnya dicuri dari Museum Razgrad di Bulgaria tahun 1996 telah berhasil ditemukan di Spanyol dan resmi dikembalikan ke negara asalnya.

Prasasti tersebut berasal dari abad ke-2 Masehi dan menggambarkan figur penunggang kuda khas budaya Thracia, yang sering ditemukan pada makam-makam di bekas wilayah Romawi.

Penemuan prasasti ini berawal dari investigasi internasional yang dipicu oleh laporan seorang ahli sejarah seni Prancis, Djamila Fellague, yang mengajar di Universitas Grenoble.

Baca Juga: Bansos Disetop Bagi Penerima yang Terlibat Judi Online, Gus Ipul Tegaskan Evaluasi Ketat

Ia mendapati prasasti tersebut ditawarkan di sebuah situs lelang besar di Belanda pada Agustus lalu. Fellague, yang dikenal sebagai pakar seni pahat pemakaman era Romawi, langsung melaporkan penemuan itu ke otoritas Spanyol.

Polisi Nasional Spanyol kemudian melakukan pemeriksaan cepat dan menemukan bahwa artefak itu tercatat dalam sistem PSYCHE Interpol sebagai benda curian yang dilaporkan oleh otoritas Bulgaria.

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa prasasti tersebut sempat dipamerkan dalam koleksi pribadi antara tahun 2010 hingga 2016 di Museum Alkitab dan Oriental yang terletak di kota León, Spanyol.

Baca Juga: Menko Polhukam Ajukan Rp728,8 Miliar untuk Bangun Command Center dan Perkuat Monitoring Tahun 2026

Museum tersebut kini telah tutup setelah wafatnya pendiri utama sekaligus donatur utamanya. Mantan direktur museum mengaku pernah memamerkan prasasti itu, meskipun tidak mengetahui siapa pemilik aslinya.

Orang yang membeli artefak itu pada tahun 2020 ternyata tidak mengetahui bahwa benda tersebut pernah dicuri. Setelah mendapat pemberitahuan dari polisi, pemilik saat ini bersedia menyerahkannya tanpa syarat.

Ukuran prasasti yang hanya 18 x 15 sentimeter ini tidak mengurangi nilai historisnya. Prasasti ini merupakan salah satu representasi seni pemakaman khas dari era Romawi di Balkan, khususnya dari wilayah yang dahulu merupakan bagian dari Thracia.

Baca Juga: Kebo Keboan Alas Malang Banyuwangi 2025, Tampilkan Kebo Warna Emas Kawal Dewi Sri

Penemuan ini menegaskan pentingnya kerja sama internasional dalam memberantas perdagangan ilegal benda seni dan warisan budaya.