Kabar24.id - Influencer kuliner Tasyi Athasyia kembali menjadi buah bibir setelah membagikan video dirinya mereview makanan viral bernama balut. Unggahan tersebut menarik perhatian banyak netizen karena menyentuh isu kehalalan makanan yang sedang naik daun di TikTok.
Balut sendiri adalah telur bebek atau ayam yang telah melalui proses pengeraman hingga embrio di dalamnya tumbuh, kemudian direbus atau dikukus. Kuliner unik ini umum ditemukan di Filipina dan Vietnam, namun kini sudah bisa dibeli di Indonesia melalui berbagai platform online.
Tasyi, yang dikenal sebagai pembuat konten kuliner, mencoba mengikuti tren tersebut. Akan tetapi, dalam video yang dibagikannya, ia memilih untuk tidak menyantap balut tersebut, melainkan hanya membukanya dan memperlihatkan isinya kepada para pengikutnya.
"Saya kira mirip telur pindang, ternyata sudah ada bentuk anak bebeknya. Astaga, ada bulunya," ujar Tasyi sambil memperlihatkan ekspresi jijik.
Niat awal Tasyi sebenarnya ingin mencoba mencicipi makanan viral itu, namun setelah menyadari bahwa balut termasuk makanan yang dilarang dalam Islam, ia memilih untuk tidak melanjutkannya.
“Saya hampir salah langkah. Buat Muslim, balut itu haram. Jangan sampai cuma karena tren malah melanggar ajaran agama,” ungkapnya dalam video.
Baca Juga: Gastronomi Menyusuri Jejak Kuliner Tradisional Banyuwangi yang Menggugah Selera
Tasyi juga menyampaikan ketidaksukaannya terhadap tampilan dan bau dari balut yang menurutnya sangat mengganggu. Dalam video tersebut, ia terlihat menahan rasa mual ketika memperlihatkan isi dari balut.
“Ini airnya hitam, dan bentuknya bikin mual. Ada kepala, mungkin juga organ dalamnya. Saya nggak kuat lihatnya,” keluhnya.
Ia bahkan mempertanyakan logika harga balut yang menurutnya terlalu mahal. Dalam pandangannya, harga satu balut tidak sebanding dengan ayam utuh yang lebih besar dan layak dikonsumsi.
“Bayangin, satu balut Rp84 ribu. Sedangkan ayam potong cuma Rp40 ribu. Jelas lebih untung beli ayam hidup,” sindirnya sambil geleng-geleng kepala.
Tasyi menambahkan bahwa videonya bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Muslim agar berhati-hati terhadap tren makanan yang belum diketahui status kehalalannya.
“Konten ini untuk kasih tahu teman-teman Muslim supaya tidak sembarang ikut-ikutan. Balut itu jelas haram,” tegasnya dalam caption unggahannya.
Meski begitu, komentar yang masuk di akun Tasyi terbagi dua. Beberapa warganet menyayangkan tindakan Tasyi karena dianggap kurang riset sebelum membuat konten.
Artikel Terkait
Google Luncurkan Fitur Real-Time Location di Messages, Saingi WhatsApp di Puncak
Kenali 5 Tipe Joran Pancing Ini Agar Tak Salah Pilih Saat Beraksi di Air!
Selain Wortel, 6 Sayuran Ini Terbukti Ampuh Menjaga Kesehatan Mata
Gastronomi Menyusuri Jejak Kuliner Tradisional Banyuwangi yang Menggugah Selera