Saat ini terdapat lebih dari 55 ribu madrasah di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2021 jumlah madrasah difabel masih 77 unit, dan tahun ini telah jauh meningkat menjadi 1000 unit, dengan jumlah siswa difabel sekitar 50 ribu.
Sebanyak seribu madrasah inklusi tersebut adalah madrasah biasa yang sudah ditingkatkan fasilitasnya menjadi ramah difabel.
Penambahan fasilitas tersebut di antaranya seperti kursi roda, ramp way, guiding block, literasi braille, komputer khusus dan berbagai aplikasi difable.
Investasi untuk fasilitas tersebut tidak murah.
"Kami akan terus berupaya agar madrasah menjadi tempat yang mendukung tumbuh kembang anak-anak istimewa," terangnya.
"Tempat mereka merasa diterima, dihargai, dan diberikan kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat dan potensi masing-masing," imbuhnya.
Hal ini, lanjut Abu Rokhmad, menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo dalam hal kesetaraan pendidikan. (*)