Lebih lanjut ia juga mengungkapkan, dalam pengembangan IUP, UB menyiapkan standar untuk program studi yang ingin bergabung, yaitu minimal terakreditasi A atau telah mendapatkan akreditasi internasional. Seluruh aturan terkait, termasuk tuition fee dan proses seleksi, telah disusun untuk mendukung implementasi IUP secara bertahap.
Baca Juga: Faperta Universitas Jember Gelar Dialog dengan Mahasiswa, Bahas Kemandirian Pangan Nasional
Pada kesempatan yang sama Dr. Eng. Herman Tolle, S.T., M.T., Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya menambahkan, kelas internasional di Fakultas Ilmu Komputer UB menggunakan model pembelajaran berbasis teknologi dan interaktif. “Kami mengadopsi LMS (Learning Management System) dan teknologi pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas dan interaktivitas kelas internasional. Transformasi ke Student Centered Learning berbasis Education 4.0 yang kami lakukan memberikan dampak positif dalam proses belajar mengajar,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan kemampuan berbahasa Inggris dari dosen dan mahasiswa yang bukan native speaker yang mempengaruhi kelancaran penyampaian dan pemahaman materi. Dalam mengatasi hal ini, UB menyediakan berbagai tools pembelajaran seperti mentimeter, kahoot, dan quizizz untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif, sehingga mahasiswa lebih termotivasi dan kreatif.(*)
Artikel Terkait
Sumpah Pemuda di Mata Pemuda Masa Kini
Dies Natalis ke-60 UNEJ: UNEFF (Unej Film Festival) Hadirkan Keakraban dan Motivasi, Menggapai Mimpi di Layar Tancap Desa
UNEJ Jadi Tuan Rumah Pelantikan BAVETI PengProv Jatim dan PengKab Jember
Bahas Hilirisasi Pertanian Kopi , Mahasiswa Unej Raih Juara I Ajang EJAVEC Forum 2024
Universitas Jember Jalin Kerja Sama Strategis dengan Sakura Nesia Donasi Jepang dan Jember Fashion Carnaval