ASN Sindir Perilaku Menteri Satryo Lewat Spanduk
Dalam kesempatan yang sama, ratusan pegawai ASN itu tampak membawa spanduk bertuliskan 'Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan Istri'.
Selain itu, terdapat juga spanduk yang juga ditujukan untuk menuding Menteri Satryo:
Baca Juga: Mulai 1 Februari 2025, KAI Hadirkan Sistem Baru, Gapeka 2025, Masyarakat Wajib Tahu
"Kami ASN, dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga," teriak para ASN yang mengutarakan sindiran ke Menteri Satryo sebagaimana tertulis dalam spanduknya.
Sementara di depan gedung Kemdiktisaintek terdapat spanduk bertuliskan: 'Pak Presiden, selamatkan kami dari menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat'.
Tepisan Kemdiktisaintek: Pemecatan Neni Tidak Mendadak
Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemdiktisaintek, Togar M. Simatupang, menilai aksi yang dilakukan ratusan ASN itu sebagai dinamika yang biasa terjadi dalam organisasi.
Togar juga menegaskan pihaknya terbuka untuk berdialog terkait tudingan yang diangkat pegawai ASN terhadap Menteri Satryo.
Baca Juga: Mulai 1 Februari 2025, KAI Hadirkan Sistem Baru, Gapeka 2025, Masyarakat Wajib Tahu
"Sebenarnya masih tersedia ruang dialog yang lebih baik dan ini tetap dengan tangan yang terbuka," tutur Togar kepada wartawan di Jakarta, pada Senin, 20 Januari 2025.
"(Selain itu, harus dengan) pemikiran yang terbuka, dan pencapaian resolusi yang terbaik," lanjutnya.
Baca Juga: Mulai 1 Februari 2025, KAI Hadirkan Sistem Baru, Gapeka 2025, Masyarakat Wajib Tahu
Terkait pemberhentian terhadap pegawai ASN Neni, Togar membantah pihaknya melakukan pemecatan secara mendadak.