Kabar24.id - Ledakan misterius di SMAN 72 Jakarta Utara pada Jumat, 7 November 2025, menyisakan kepanikan dan duka mendalam di dunia pendidikan.
Peristiwa yang diduga melibatkan bahan kimia itu menyebabkan 54 siswa mengalami luka bakar dan trauma.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri menyatakan seluruh korban telah mendapat penanganan medis di sejumlah rumah sakit terdekat.
“Data sementara korban ada 54 orang,” ujar Irjen Asep di Jakarta.
Baca Juga: KPK umumkan kekayaan Denny JA capai Rp3,08 triliun dalam laporan e-LHKPN
Ledakan terjadi di kawasan Kelapa Gading dan memicu penyelidikan intensif dari kepolisian untuk memastikan sumber bahan kimia yang digunakan.
Sementara itu, posko darurat didirikan di RS Yarsi dan RS Islam Cempaka Putih untuk membantu keluarga mencari informasi tentang kondisi para korban.
Baca Juga: Pakar Semiotika ITB Acep Iwan Saidi: Putusan Ters
Beberapa siswa dilaporkan masih menjalani perawatan intensif akibat luka bakar serius dan benturan benda keras.
Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah menuturkan bahwa tujuh siswa dijadwalkan menjalani operasi.
“Tadi data terakhir ada sekitar tujuh anak yang harus dioperasi,” ujar Margaret saat meninjau korban di RS Islam Cempaka Putih.
Ia menambahkan, jumlah korban rawat inap terus bertambah seiring adanya rujukan dari puskesmas ke rumah sakit.
KPAI juga menyoroti aspek psikologis anak-anak yang mengalami trauma akibat kejadian mendadak di lingkungan sekolah.