Penerbangan Perdana Usai Mandek, Tiket FlyJaya Jember-Jakarta Kini Capai Rp2,17 Juta, Sebelumnya Rp1,3 juta

Kabar24.id - Penerbangan FlyJaya rute Jember-Jakarta resmi kembali beroperasi pada Selasa, 11 November 2025, dengan harga tiket mencapai Rp2.171.730 per penumpang.

Penerbangan ini menjadi yang perdana setelah layanan FlyJaya sempat berhenti sejak 14 Oktober 2025.

Baca Juga: Penerbangan Jember - Jakarta Tak Tersedia Lagi, Pihak FlyJaya Ungkap Penyebabnya

Penghentian sementara tersebut sebelumnya diumumkan melalui pesan internal perusahaan dan disampaikan lewat media sosial resmi FlyJaya.

Maskapai yang beroperasi di bawah PT Surya Mataram Nusantara ini sebelumnya membuka rute langsung antara Bandara Notohadinegoro Jember dan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada 23 September 2025.

Kini, harga tiket pada penerbangan perdana tercatat lebih tinggi dari estimasi awal yang pernah diumumkan oleh Bupati Jember Muhammad Fawait.

Dalam keterangannya pada Agustus 2025, Fawait menyebut tiket FlyJaya akan dijual dengan harga mulai Rp1,3 juta hingga tidak lebih dari Rp1,4 juta per penumpang.

“ATR lebih aman daripada pesawat Boeing atau Airbus, dan memang biasanya tidak menjadi pilihan karena harganya mahal, karena itu kita bikin murah (harga tiketnya), mulai Rp1,3 juta, atau tidak sampai lebih Rp1,4 juta,” ujar Fawait kala itu.

Penerbangan FlyJaya dengan kode KS 132 dijadwalkan berangkat pukul 14.10 dari Bandara Notohadinegoro dan tiba pukul 16.30 di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.

Harga tiket sebesar Rp2,17 juta tersebut mencakup biaya dasar Rp1.642.800, pajak Rp518.930, dan biaya layanan tambahan Rp10.000 per penumpang.

Dikutip dari Radar Jember, Bupati Fawait memastikan kerja sama antara Pemkab Jember dan FlyJaya merupakan bagian dari upaya membuka akses udara yang lebih luas bagi masyarakat Jember.

Ia menilai keberadaan rute Jember–Jakarta sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan mempercepat konektivitas dengan pusat bisnis nasional.

“Tujuan utama kami adalah membuka akses udara yang efisien agar Jember lebih terbuka bagi investasi dan perdagangan,” tegasnya.

Penerbangan FlyJaya diharapkan mampu mendorong sektor ekonomi, pariwisata, dan perdagangan di kawasan tapal kuda yang selama ini bergantung pada jalur darat dan laut. ***