Kabar24.id - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih sulit lepas dari ketergantungan batu bara.
Di saat kampanye transisi energi hijau semakin gencar, bisnis utama PTBA tetap batu bara.
Baca Juga: BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG dan Bentuk Tim Investigasi
Perusahaan pelat merah ini menargetkan net zero emission pada 2060.
PTBA menyebut berhasil menekan emisi karbon hingga 305 ribu ton CO₂e pada 2024.
Baca Juga: FIFA Pastikan Erick Thohir Bisa Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI
Langkah itu ditempuh lewat efisiensi energi dan reklamasi lahan bekas tambang.
Selain itu, PTBA menyiapkan proyek PLTS di Ombilin dan Tanjung Enim.
Kapasitas yang disiapkan untuk PLTS itu antara 100 hingga 200 MWp.
Namun laporan think tank energi Ember pada 2024 menampilkan gambaran berbeda.
Ember menyebut emisi metana dari tambang batu bara Indonesia jauh lebih tinggi.
Angkanya bisa delapan kali lipat lebih besar dibanding laporan resmi.