Kabar24.id - Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) terkait keberlanjutan proyek infrastruktur.
Pasalnya, kebijakan penghematan telah memangkas anggaran Kementerian PU sebesar Rp81,38 triliun, menyisakan Rp29,57 triliun.
Meskipun demikian, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana, tetap optimistis pembangunan IKN dapat berlanjut.
Ia menekankan bahwa Otorita IKN, yang awalnya memiliki pagu anggaran Rp6,3 triliun, kini mendapat tambahan Rp8,1 triliun.
Baca Juga: OIKN Tegaskan Kunjungan ke IKN Gratis, Hati-hati Penipuan!
“Mudah-mudahan (proyek) itu bisa dilanjutkan bersama Otorita IKN,” ujar Dewi saat ditemui di Komplek DPR RI, Kamis, 6 Februari 2025.
Kendala Anggaran dan Upaya Pembukaan Blokir
Sebelumnya, Kementerian PU telah merealisasikan anggaran sebesar Rp 40,29 triliun untuk pembangunan di IKN.
Namun, sepanjang 2025 ini, belum ada alokasi anggaran yang direalisasikan.
Baca Juga: Alhamdulillah, Gaji ke-13 dan 14 Ternyata idak Batal, Ini Bocoran Perkiraan Cairnya
“Anggaran itu (infrastruktur) diblokir semua,” ungkap Menteri PU, Dody Hanggodo.
Setelah Komisi V DPR menyetujui efisiensi anggaran dalam rapat terbaru, Dody berencana mengajukan permohonan pembukaan blokir anggaran kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Baca Juga: Gara-gara Viral Soal Gas Elpiji, Kini ASN di Jawa Tengah Dilarang Beli Gas Elpiji Melon Subsidi
Langkah ini diperlukan untuk menentukan program prioritas yang masih bisa dieksekusi.
Artikel Terkait
Kini Tak Ada Lagi bantuan Beras, Meski Harga Semakin Mahal
Gara-gara Viral Soal Gas Elpiji, Kini ASN di Jawa Tengah Dilarang Beli Gas Elpiji Melon Subsidi
Alhamdulillah, Gaji ke-13 dan 14 Ternyata idak Batal, Ini Bocoran Perkiraan Cairnya
Warga Banten Protes ke Menteri Bahlil: Ungkap Sulit Dapat Gas Melon hingga Kerepotan Fotokopi KTP demi Penuhi Syarat di Agen Resmi