• Senin, 22 Desember 2025

Finlandia memindahkan kapal tanker yang diduga mengalami kerusakan kabel bawah laut lebih dekat ke pelabuhan

.
- Senin, 30 Desember 2024 | 14:16 WIB
Laut Finlandia (foto: Antara)
Laut Finlandia (foto: Antara)

 

Kabar24.id -- Pihak berwenang Finlandia mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka memindahkan sebuah kapal tanker yang disita lebih dekat ke pelabuhan setelah menaiki kapal yang membawa minyak Rusia awal pekan ini karena dicurigai kapal tersebut telah merusak saluran listrik bawah laut dan empat kabel telekomunikasi.

 

Negara-negara di kawasan Laut Baltik berada dalam kewaspadaan tinggi setelah serangkaian pemadaman kabel listrik, jaringan telekomunikasi, dan jaringan pipa gas sejak Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022, dan NATO mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya akan meningkatkan kehadirannya di wilayah tersebut.

 

Kapal yang terdaftar di Kepulauan Cook, yang diberi nama oleh pihak berwenang sebagai Eagle S, ditumpangi pada hari Kamis oleh awak penjaga pantai Finlandia yang mengambil alih komando dan mengarungi kapal tersebut ke perairan Finlandia, kata seorang pejabat penjaga pantai.

 

Baca Juga: Dua Faktor Penyebab Rugi Besar KFC di Amerika Serikat: Pandemi dan Konflik Timur Tengah


Polisi Finlandia yakin Eagle S mungkin menyebabkan kerusakan pada kabel bawah laut pada hari sebelumnya dengan menyeret jangkarnya di sepanjang dasar laut.
“Polisi memulai operasi untuk memindahkan kapal tanker Eagle S dari Teluk Finlandia ke Svartbeck, sebuah pelabuhan dekat pelabuhan Kilpilahti,” kata departemen kepolisian Helsinki dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.


Ini akan menjadi tempat yang lebih baik untuk melaksanakannya penyelidikan, tambahnya.


Dinas bea cukai Finlandia yakin kapal tersebut adalah bagian dari “armada bayangan” kapal tanker tua yang digunakan untuk menghindari sanksi atas penjualan minyak Rusia.

 

Baca Juga: Amerika desak Israel agar menghormati peran UNIFIL di Lebanon


Kremlin mengatakan pada hari Jumat bahwa penyitaan kapal oleh Finlandia tidak terlalu menjadi perhatian mereka. Di masa lalu, Rusia membantah terlibat dalam insiden infrastruktur Baltik.

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X