Dari sisi perlengkapan, Syafaruddin menyebut peserta yang tampil pada festival ini banyak menggunakan kreasi baru yang dimodifikasi sehingga bentuk-bentuk aslinya sudah tidak terlihat lagi.
“Bentuk asli atau orisinilnya yang kita harapkan muncul, tetapi sayangnya terlalu banyak modifikasi. Meskipun ada yang masih menampilkan orisinil, tapi sayangnya juga menggunakan pakem yang baru,” jelas dia. (*)
Artikel Terkait
32 Satwa Langka Kembali ke Rumahnya di Maluku
Transformasi Digital Didorong untuk Dongkrak Ekonomi Digital Indonesia
Momen Sumpah Pemuda, Ingatkan Bahasa Indonesia Jembatan Persatuan dalam Keberagaman
Amalkan Doa Ini Agar Dimudahkan Untuk Melunasi Utang, Baca Rutin
Tak Bersertifikat Halal, Pelaku Usaha Terancam Tutup