Kabar24.id - Indonesia disebut akan mengalami bonus demografi. Yaitu populasi penduduk usia muda yang melimpah.
Namun, ada ancaman lain berupa fenomena populasi menua.
Soal ini, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Isyana Bagoes Oka mempunyai pandangan tersendiri.
Melansir ANTARA, Isyana mengatakan penting untuk mempertahankan angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR).
Baca Juga: Kawin Belum Tercatat, Simak Penjelasan Disdukcapil Jember Ini
Itu berguna dalam menghadapi fenomena populasi menua atau aging society.
Ditemui di Gedung BKKBN, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024, ia menyebut angka ideal untuk TFR berada di 2,1 untuk TFR itu sendiri.
"Jadi, bagaimana caranya agar tidak terlalu drop (menurun), karena kalau terlalu drop nantinya bisa berdampak pada aging society seperti di negara-negara Jepang, Korea Selatan, atau negara-negara maju," katanya
Ia menegaskan pentingnya mempertahankan angka TFR di 2,1 dan meningkatkan kualitas generasi muda agar dapat menopang para generasi lanjut usia (lansia).
Baca Juga: SRI Diyakini Jadi Kunci Wujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia
Artikel Terkait
Kominfo Tegaskan Komitmen Berantas Judi Daring Tanpa Kompromi Lewat Dua Kebijakan
Generasi Muda Ambil Peran Literasi Keuangan Selamatkan Warga
Nilai-nilai Agama Dorong Pelestarian Hutan Tropis, Para Pemuka Dibentuk Sebagai Fasilitator